TABANAN, Kilasbali.com – Pada pertengahan bulan Desember ini, intensitas curah hujan meningkat sehingga sangatlah penting untuk kita bersama-sama menjaga lingkungan.
Sangat penting dan bijak bagi semua masyarakat agar lingkungan tetap bersih dari sampah. Karena sampah dapat mengakibatkan sumbatan aliran air atau sungai yang memungkinkan mengakibatkan bencana banjir atau bahkan sampah-sampah akan terbawa aliran sungai hingga mengotori ke pantai.
“Curah Hujan sudah mulai meningkat, ari kita jaga lingkungan kita agar bebas dari sampah sehingga kita bebas dari banjir dan lingkungan terjaga kelestariannya hingga dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya,” sebut Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto setelah memimpin kerja bakti bersih-bersih sampah di Pantai Yeh Gangga, Jumat (18/12/2020)
Dandim yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengajak dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing terlebih di musim hujan agar terhindar dari sampah.
“Apalagi sampah plastik yang dibuang ke parit, selokan dan sungai yang pada akhirnya hanyut hingga ke laut. Akhirnya laut kita jadi tercemar dan pantai jadi kotor menerima sampah kiriman,” ujarnya.
“Sebelum laut dan pantai kita kotor mari kita mulai dari diri sendiri dan rumah tangga agar disiplin membuang sampah pada tempatnya jangan dibuang sembarangan karena jika sampah dibuang sembarangan bisa menyebabkan banjir karena parit atau selokan tersumbat,” ajaknya.
Untuk diketahui, lanjut dia, Pantai Yeh Gangga merupakan salah satu daya tarik wisata pantai di Tabanan, sehingga semua pihak wajib menjaga kebersihannya termasuk pantai-pantai yang lain. Karena lingkungan yang bersih akan memberikan kesehatan lahir dan batin.
“Kalau pantai bersih kita semua senang datang termasuk wisatawan pun senang menikmati pesona alam di pantai sehingga meningkatkan perekonomian warga,” pungkas Dandim. (jus/kb)