SosialTabanan

Jaga Kelestarian Sungai, Dinas Lingkungan Hidup Tabanan Bersih-bersih Sampah Plastik di Sungai Yeh Sungi

    TABANAN, Kilasbali.com – Dalam rangka pogram kali bersih dan memperhatikan peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut, Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, melaksanakan kegiatan gerakan bersih-bersih sampah plastik di Tukad Yeh Sungi, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (20/11/2020).

    Kegiatan yang dipelopori oleh Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, juga melibatkan perwakilan masyarakat Desa Bantannyuh, Siswa Sekolah, Anggota Kodim 1619/Tabanan, serta para aktivis dan organisasi pemerhati sungai.

    Pada Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Made Subagia mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih sampah plastik di perairan sungai ini juga dirangkaikan peringatan HUT Kota Tabanan ke 527 Tahun 2020 dan Hari Puputan Margarana. Dimana kegiatan tersebut dipusatkan di Sungai Yeh Sungi, di Wilayah Banjar Uma Diwang, Desa Batannyuh, Marga.

    Menurutnya kegiatan ini juga sesuai dengan program Gubernur Bali, Bali bersih sampah plastik, dengan tidak membuang sampah plastik di perairan, sungai, danau dan laut.

    Baca Juga:  BPBD Tabanan Luncurkan Relawan Tarisa untuk Perkuat Penanganan Bencana Tahap Awal

    “Dengan kegiatan ini kita memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk melarang membuang sampah ke perairan. Kalau tidak ngeh dari sekarang maka beberapa tahun kedepan perairan kita akan penuh dengan sampah plastik, dan akan menganggu kehidupan kita nanti,” jelasnya.

    Subagia menambahkan, untuk kebersihan sungai di Tabanan untuk saat ini masih dipenuhi oleh sampah plastik, apalagi pasca banjir akibat hujan deras pada bulan oktober kemarin banyak terdapat sampah-sampah plastik di hilir dan di pinggir-pinggir sungai.

    Menurutnya sampah tersebut kemungkinan dibuang oleh masyarakat ke perairan. Jadi menurutnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke perairan masih rendah dan perlu dilakukan edukasi.

    “Kalau dilhat memang kesadaran masyarakat masih rendah, untuk itu perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat, bahwa sesuai dengan beberapa Perda Provinsi Bali memang dilarang untuk membuang sampah di perairan dan itu sudah diatur. Makanya sesuai dengan pogram Bapak Gubernur kita cegah sampah plastik di perairan dari sumbernya,” tambahnya.

    Baca Juga:  Sikap Low Profile Mulyadi Bikin Salut Warga Kutuhpaang di Desa Antap

    Pada kesempatan tersebut Perbekel Batannyuh, I Nyoman Witama menyambut baik terkait kegiatan bersih-bersih sampah plastik di perairan Sungai Yeh Sungi. Apalagi Sungai Yeh Sungi sendiri merupakan sebuah ikon di Desa Batannyuh yang kedepannya akan dijadikan sebagai objek wisata.

    Untuk itu pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa komunitas yang getol memperhatikan sampah dan sungai. Selain itu juga edukasi kemasyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terus dilakukan, untuk menjaga lingkungan dan perairan sungai agar tetap bersih.

    “Kita selalu megedukasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran masyarakat sudah mulai tinggi, terutama mebersihkan got-got di depan rumahnya serta saluran irigasi di Desa tetap bersih agar tidak tersumbat. Apalagi kedepan Batannyuh akan mengembangkab Desa Wisata dengan mengeloka ikon Sungai Yeh Sungi,” jelasnya.

    Ditambahkan, terkait pengajuan Desa Batannyuh untuk jadi Desa Wisata sedang dalam proses. Dimana yang akan menjadi ikon salah satunya pengembangan Sungai Yeh Sungi, untuk itu kebersihannya harus tetap terjaga. Menurutnya saat ini pihak Desa sudah mengajukan ke Dinas Pariwisata Tabanan.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Sembahyang dan Tabur Bunga di TPB Margarana 

    “Tukad Yeh Sungi memang diprogram menjadi ikon wisata Desa Batannyuh dan itu sudah diajukan ke Dinas Pariwisata Tabanan. Bahkan kita punya tokoh masyarakat yang duduk di Dewan juga menganjurkan agar Sungai Yeh Sungi agar dijadikan ikon pariwisata. Untuk wisata yg akan dikembangkan adalah wisata air dengan ban, selain itu juga wisata spritual karena diareal Sungai Yeh Sungi banyak ada sumber air dan beji, selain itu juga seni ukir dan tari juga akan dikembangkan,” bebernya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi