TABANAN, Kilasbali.com – Untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Tabanan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Tabanan, terus mengusulkan kegiatan baik berupa BKK di Provinsi Bali maupun DAK di Pusat. Bahkan untuk tahun 2021 Pemkab Tabanan mendapatkan dana DAK sejumlah 29 Miliar lebih untuk digunakan perbaikan infrastruktur di Tabanan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRKP Tabanan, I Gde Partana didampingi Kasi Pembinaan Bina Marga, I Nyoman Agus Suadiasa menjelaskan, tahun 2020 ini Pemkab Tabanan mengusulkan program DAK ke Pusat dan usulan tersebut telah disetujui. Dimana jumlah anggaran yang diterima untuk Program DAK tahun 2021 sebesar Rp 29 Miliar lebih, yang akan digunakan untuk perbaikan lima ruas jalan berupa hot mix.
“Usulan kita di pusat berupa DAK sudah disetujui oleh Kementrian PU untuk program tahun 2021, dimana kita rencananya akan melakukan tender medahului, dimana jumlah anggaran dari dana DAK kurang lebih sejumlah Rp. 29 Miliar,” ungkapnya, Selasa (3/11/2020).
Ditambahkan, dana DAK sebesar Rp. 29 Miliar tersebut akan digunakan untuk perbaikan di lima ruas jalan yang ada di Tabanan berupa hot mix. Lima ruas jalan tersebut yaitu jalan Komplek Batu Sangiang, sepanjang 2,6 Km dengan anggaran Rp. 5.720.000.000, yang kedua ruas jalan Pemanis-Kuta Bali, sepanjang 5 Km dengan anggaran Rp. 7.799.673.000. Ruas jalan ketiga yaitu Rejasa-Pesagi dengan panjang 2 Km dengan anggaran Rp. 4.400.000.000, ruas jalan keempat yaitu Pekarangan-Titigalar dengan panjang 2,1 Km dengan anggaran Rp. 4.620.000.000 dan ruas jalan kelima Bantas-Gadungan sepanjang 3 Km dengan anggaran Rp. 6.600.000.000. Dimana total dana DAK yang diterima sebesar Rp. 29.139.673.000. “Dana DAK ini nanti pengerjaannya semua di tahun 2021,” tambahnya.
Pihaknya menjelaskan, selain pengajuan kegiatan di pusat juga mengajukan anggaran untuk BKK di Pemrov Bali. Dimana pihaknya mengusulkan 58 ruas jalan untuk tahun 2021. “Kita dari Kabupaten mengusulkan kegiatan untuk tahun 2021 lewat BKK Provinsi sebanyak 58 ruas jalan. Mudah-mudahan usulan kita disetujui dan bisa terealisasi,” lanjutnya.
Partana menambahkan, dari 58 usulan tersebut 57 untuk perbaikan ruas jalan dan satu untuk pembangunan jembatan baru. Dimana total dana yang diusulkan dari perencanaan tersebut sebesar Rp 374 Miliar lebih dengan panjang 152,94 Km.
Dimana jembatan baru tersebut akan dibangun dindaerah Desa Belumbang yang tembus di Desa Megati, yang panjangnya 55 meter dan lebar 6 meter, dengan total anggaran sekitar 21 miliar. “Jembatan ini nantinya dibangun untuk memecah kemacetan di jalur Denpasar-Gilimanuk, dimana nanti kalau ada kemacetan bisa dialihkan kesana,” tandasnya. (jus/kb)