DENPASAR, Kilasbali.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara menyatakan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan bisa berpotensi mempengaruhi stabilitas keamanan.
Hal tersebut diungkapkan Pangdam usai menerima apresiasi bidang kesehatan untuk Pangdam IX/Udayana dari Universitas Udayana, Rabu (9/9/2020).
Menurut Pangdam, memburuknya situasi mau tidak mau, mungkin bisa terjadi dan berpengaruh terhadap pertahanan keamanan.
“Saya kira ini menjadi antisipasi kami dari Kodam termasuk dari aparat Kepolisian,” jelasnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Kodam IX/Udayana telah mengaktifkan dan lebih masif untuk bisa membantu pemerintah daerah dalam rangka pendisiplinan.
Karena kuncinya, kata dia, adalah melawan Covid-19 ini dengan disiplin menjalankan seluruh protokol kesehatan.
“Ini yang penting bagi kita semua, bukan hanya tugas dari aparat dan pemerintah daerah tapi perlu kerjasama dengan masyarakat,” ujarnya.
“Saya bersyukur akhir-akhir ini Bapak Gubernur telah mengeluarkan pergub nomor 46 tahun 2020 tentang sanksi. Nah ini memang kami tunggu-tunggu sejak awal karena sudah sekian lama kami berada di lapangan,” jelasnya.
“Ketika ada yang melanggar, kita hanya mengimbau dan menegur. Tidak ada sanksi. Nah mudah-mudahan dengan adanya pergub nomor 46 ini merupakan sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan. Saya yakin ke depan ini mungkin akan membantu kita untuk bisa masyarakat lebih tertib,” terangnya.
Di sisi lain, Pangdam berharap ekonomi harus mulai ditingkatkan, sementara Covid-19 segera harus diturunkan. Ini memang satu dilema bagi tenaga medis karena aktifitas ekonomi meningkat itu tentu konsekwensinya interaksi antar manusia akan semakin tinggi. Ini tentunya beresiko pada meningkatnya masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Kami analisa beberapa minggu yang lalu ada libur 4 hari, aktifitas masyarakat di tempat rekreasi semakin meningkat. Dampaknya 14 hari kemudian dampaknya terbukti ada peningkatan,”imbuhnya.
Terkait dengan adanya usulan penerapan lockdown, Pangdam mengatakan keputusan lockdown tidak bisa serta merta diberlakukan begitu saja.
Pengalaman di tingkat nasional ketika mulai awal Covid-19 muncul, keputusan lockdown juga tidak dijadikan satu opsi untuk bisa menangani Covid-19 ini.
“Karena itu kembali kehidupan masyarakat harus tetap berjalan di sisi lain kita harus mencegah orang-orang terpapar Covid-19. Sehingga yang tadi ada saran dan usulan untuk lockdown saya kira perlu kajian lebih dalam bagaimana dampak ekonomi terhadap masyarakat,” pungkas Pangdam.(sgt/kb)