BadungHiburanPendidikan

MBC Gelar Musik Peduli Bangsa ke 7, Kasatpol PP Badung Edukasi Protokol Kesehatan

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Komunitas Musik Bali Community (MBC) menggelar live akustik Musik Peduli Bangsa ke 7 di Warung Senja Bali Jalan Gadung Belulang, Kapal Kecamatan Mengwi, Jumat malam, (14/08/2020). Kegiatan live akustik tersebut mengambil tema “Berkarya Bersama Terapkan Protokol Kesehatan”.

    Ketua Komunitas MBC, Angga Suastika mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya dan hari ini dengan nama Musik Peduli Bangsa yang ke 7 dengan menggandeng Satpol PP Kabupaten Badung.

    “Pada acara Musik Peduli Bangsa ini mengambil tema “Berkarya Bersama Terapkan Protokol Kesehatan”,” ujarnya.

    Menurut Angga, pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini, banyak tempat harus tutup dan juga merumahkan karyawannya. Khusus untuk di Kabupaten Badung saat ini yang sudah bisa mulai melakukan aktivitas namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga pemulihan ekonomi sangat penting karena ini merupakan urusan perut selain urusan kesehatan.

    “Kita saat ini sudah mulai bisa beraktivitas, tetapi tetap mengacu kepada Protokol Kesehatan, protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena virus ini tidak bisa dilihat secara kasat mata, maka pentingnya pencegahan agar kita selalu sehat dan selamat,” ucap Angga Suastika, Jumat, (14/08/2020).

    Baca Juga:  20 Media Massa di Bali Raih Mangupura Awards

    Dengan kegiatan Musik Peduli Bangsa ini yang juga tetap menerapkan protokol kesehatan, Angga berharap Warung Senja Bali ini bisa menjadi contoh bagi tempat lainnya dalam penerapan protokol kesehatan.

    Sebelum masuk ke warung wajib mencuci tangan, wajib menggunakan masker, dicek suhu tubuhnya dan yang paling penting jaga jarak aman. Sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan aman dan roda perekonomian pun berjalan.

    “Tidak sulit menerapkan protokol kesehatan, yang penting dengan niat yang tulus, sehingga roda perekonomian bisa berjalan dengan baik, namun tetap mengacu kepada protokol kesehatan, selain urusan kesehatan urusan perut juga penting,” ujarnya.

    Kasatpol PP Kabupaten Badung, IGA Ketut Suryanegara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan juga memberikan edukasi terkait protokol kesehatan kepada para musisi di Komunitas MBC.

    Suryanegara mengatakan bahwa per bulan Juli kemarin di Bali dan Badung Khususnya sudah membebaskan tidak ada berkumpul, namun protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Kata ia, covid-19 ini bukan konspirasi karena ini terjadi diseluruh dunia. Bahkan saat ini untuk tenaga medis yang ada di Kabupaten Badung sebanyak 29 petugas kesehatan terkena Covid-19.

    “Ini fakta dan data bukan hanya sekadar konspirasi, kenyataan ini di rumah sakit sendiri RS Mangusada sudah ada 29 tenaga medis yang kena Covid-19 dan ini kenyataan,” ungkap Suryanegara.

    Untuk di Pemerintah Kabupaten Badung, lanjut dia, saat ini tengah menyusun peraturan daerah/peraturan Bupati. Dimana hal yang melanggar protokol kesehatan sudah bisa dikenakan sanksi. Jika sebelumnya hanya himbuan, sekarang akan dikenakan sanksi. Tetapi kita tetap mengedepankan pembinaan.

    “Tidak ujug ujug kamu salah, kamu harus denda, tiyang tetap, unsur manusiawi itu harus, yen dadi ajak ngomong mari, kita ajak ngomong, karena yang kita ajak ngomong itu juga sama sama manusia, tetapi lebih dari 3 dan 4 kali tetap apalagi melawan dan menantang, mohon maaf karena punya kewenangan, itu yang saya garis bawahi,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Baubles & Bowties Christmas! Conrad Bali Hadirkan Festive Arcade

    Suryanegara menerangkan, melihat dari segi pertama kali datang di acara ini kita disuruh cuci tangan dan diukur suhu. “Seandainya ada suhu tubuhnya 37,3 derajat celcius, mohon maaf diberikan pengertian artinya kita tidak melarang. Karena kasihan teman-teman disisni jangan gara-gara satu orang teman-teman disini akhirnya bubar jalan,” ujarnya.

    “Baru datang saya melihat SOP Protokol kesehatan sudah saya melihat baru datang wajibkan mencuci tangan ukur suhu tubuh dan silahkan duduk,” terangnya.

    Namun, pada saat pulang diacara ini, diupayakan untuk mandi kembali untuk keselamatan teman-teman disini. Dan diusahakan untuk mandi kembali, jika sudah pulang jangan dekat dengan anak dan orang tua.

    “Orang tua itu kasihan kalau sudah terpapar sulit sembuh, kalau umur anak muda sih gak masalah, kalau orang tua umur diatas 60 tahun diatas 70 tahun kalau sudah kena sulit, jadi kita harus hidup berdampingan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesannya mengakhiri. (tim/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi