GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah aktivitas masyarakat yang mulai padat, penyebaran Covid-19 di Bumi Seni kian tak terkendali. Sayangnya, serangannya yang juga merambah ke tenaga kesehatan (Nakes), berbuntut ke pelayanan kesehatan.
Terlebih, unit Kesmas terpaksa ditutup sementara untuk memastikan transmisi lokal antar nakes terputus. Di Sukawati, lantaran salah satu Nakes di Kesmas Sukawati II terkonfirmasi Covid 19, UPTD Kesmas I ditutup mulai hari Senin (6/7/2020).
Dari informasi yang diterima, Minggu (5/7/2020), penutupan UPTD Kesmas Sukawati I ini dilakukan karena salah satu Nakes yang dinyatakan Positif terkonfirmasi Covid-19, telah melakukan kontak erat dengan hampir seluruh nakes dan pegawai UPTD Kesmas Sukawati yang jumlah sekitar 25 orang.
Kondisi ini pun membuat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar tidak mau ambil resiko. Menghindari terjadinya transmisi lokal ke masyarakat umum, Kesmas Sukawati I pun ditutup untuk sementara.
“Ya kami tutup sementara sembri menunggu hasil rapid dan swab test terhadap 25 nakes di Kesmas setempat. Ini penting kami lakukan untuk memutuss terjadinya pengembangan klaster,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Wisnu Wijaya.
Dari penelusuran tim, sebutnya, Nakes di Kesmas Sukwati I yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 ini, berawal dari mertuanya atas nama IKS (55) yang awal diketahui terpapar virus mematikan ini.
Ironisnya, IKS ini adalah seorang nakes yang bertugas di Kesmas Sukawati II. “Di Kesmas Sukwaati II belum kita tutup, karena sudah dilakukan trasing dan sudah bisa ditangani. Hanya saja nakes yang di Kesmas Sukawati I inilah yang rentan terjadi transmsi karena adanya historis kontak erat dengan hampir seluruh nakes yang ada,” terangnya.
Sebelumnya, sebuah toko bangunan di Gianyar yang menjadi sumbu atau sub-cluster, juga ditutup oleh GTPP Covid-19 Gianyar. Menyusul Kasus positif Covid-19 karyawan toko bangunan stempt yang terus meluas menjadi sub-cluster.
Tercatat pada 2 Juli 2020, sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif yang tertular dari 4 orang karyawan toko bangunan yang telah terinveksi sebelumnya (cluster toko bangunan harum jaya).
Selain penutupan, Tim gugus tugas percepatan penanganan (TGPP) Covid-19 Gianyar melakukan sterilisasi di toko bangunan tersebut. Sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan dan penutupan toko bangunan ini untuk mencegah meluasnya penularan sub cluster tersebut.
“Kami mencegah itu, kami rem meluasnya penularan, karena itu toko ini kami tutup sementara,” tegasnya.
Setelah 3 hari, tim GTPP Covid-19 Gianyar akan melakukan evaluasi, dan melihat perkembangan dari sub-cluster ini.
“Berdasarkan evaluasi tersebut kami akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut, kami berharap sub-cluster ini tidak semakin meluas,” pungkas Wisnu Wijaya. (ina/kb)