GIANYAR, Kilasbali.com – Puluhan penggemar vespa yang tergabung dalam komunitas Gilas Bali melakukam aksi berupa pembagian ratusan kantong belanja ramah lingkungan di Pasar Desa Keramas, Blahbatuh dan sekitarnya, Minggu (16/2/2020).
Selain meminimalisir pemanfaatan produk plastik, upaya ini dimaksudkan membangun penyadaran bersama terhadap bahaya sampah plastik.
Dalam kegiatan ini, mereka menghampiri para pembeli yang sedang berbelanja. Bagi para pembeli yang menggunakan kantong plastik, akan ditukar dengan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan yang sudah disiapkan.
“Ibu, kantong plastiknya saya tukar dengan kantong yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan seterusnya,” ujar salah satu peggemar Vespa berbadan tambun yang mengaku bernama Ngurah Kupit.
Kegiatan sosial ini, merupakan langkah lanjutan dari kegiatan lainnya yang dilaksanakan penghobi vespa yang tergabung dalam Gilas Bali yang berbasis di Desa Keramas.
Aksi ini pun sengaja memanfaatkan momentum menjelang Hari Raya Galungan, karena pasar menjadi salah satu produsen sampah plastik.
Pada kesempatan ini, mereka mencoba mengajak warga Keramas agar membawa kantong belanja yang ramah lingkungan dari rumah masing-masing.
“Kantong belanja yang kami bagikan hari ini, kami harapkan dimanfaatkan untuk membatasi pemanfaatan kantong plastik sekali pakai,” ungkap Ketua Gilas Bali, I Wayan Sumartana.
Menurutnya, Galungan di tahun-tahun sebelumnya, volume sampah selalu meningkat tajam. Tidak hanya di tempat penampungan, sampah juga menumpuk di sungai dan saluran irigasi.
Dengan kesadaran bersama warga di Keramas yang kini mulai terbangun, pihaknya yakin hal yang sama tidak lagi terulang.
Perbekel Keramas, I Gusti Putu Sarjana yang langsung memimpin kegiatan sosial ini, menyatakan rasa bangganya terhadap kepedulian berbagai komponen di desanya.
Terlebih, pembagian kantong ramah lingkungan ini diyakini akan memberikan arti yang signifikan dalam mengurangi produksi sampah plastik di masih-masing rumah tangga.
“Karena, tanpa pembatasan di rumah tangga, pembersihan lingkungan sungai dan irigasi dari sampah plastik tidak akan ada artinya meski dilakukan secara rutin,” ujarnya.
Diakuinya, di pasar dan sejumlah warung, masih ditemukan pedagang maupun pengunjung menggunakan kantong plastik sekali pakai.
Karena itu, kegiatan membagikan kantong belanja ramah lingkungan kepada masyarakat, khususya ibu-ibu rumah tangga ini dinilai sangat tepat dan efektif.
“Penyadaran ini memang membutuhkan upaya berkelanjutan. Karena itu harus ada upaya penyadaran berkelanjutan hingga menjadi sebuah kebiasaan atau mentradisi di masyarakat,” pungkasnya. (ina/kb)