DENPASAR, Kilasbali.com – Total wisatawan yang datang ke Bali 6,3 juta jiwa. Dari jumlah itu, wisatawan asal Tiongkok yang datang sebanyak 1,158 jiwa atau 20 persen per tahun 2019 kemarin.
Namun karena adanya isu virus corona, kunjungan turis asal Negeri Tirai Bambu inipun menurun di awal tahun 2020.
“Untuk megurangi penurunan itu, akan diimbangi dari Australia. Kita juga sasar Eropa karena lebih lama tinggal dan spend money lebih banyak,” kata Kadis Pariwisata, Putu Astawa, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, prediksi turis Eropa itu melihat dari jarak yang sangat jauh, sehingga bisa dipastikan tinggalnya lebih lama. “Kursnya juga lebih tinggi,” ujar Astawa.
Bagi mereka, kata Astawa, dari segi harga jika dibandingkan dengan tempat tinggalnya, tentu di Bali lebih murah.
“Wisatawan asal Eropa yang perlu kita ngenjot, kemudian Autralia, India dan ke depan kami menyasar Amerika Utara,” imbuhnya.
Ditambahkannya, Dubes Kanada pun sempat datang untuk mejalin kerjasama dengan mempromosikan Bali di Kanada.
“Ini potensial juga untuk mendongkrak kunjungan wisatwan,” pungkasnya. (jus/kb)