Gianyar

Gus Gaga Soroti Kabel PLN Semrawut

    GIANYAR, Kilasbali.com – Anggota DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra (Gus Gaga) menyoroti kabel-kabel PLN yang melintang karena kerap merusak estetika pemandangan, hingga taman kota dan taman patung di sejumlah persimpangan jalan. Belum lagi mengakibatkan terbatasnya warga adat dalam menjalani prosesi upacara seperti ngaben/pelebon dan lain-lain.

    “Memang selama ini, masyarakat cenderung permisif karena kurangnya sosialisasi dari pihak PLN. Seyogyanya masyarakat yang mendaptkan sosialisasi sebelum PLN memasang kabel atau tiang. Aspek sosial itu sangat penting, untuk mengakomodir banyak hal,” ujarnya, Senin (26/8/2019).

    Baca Juga:  Ikan Sumber Protein Tinggi!

    Selain itu, Mantan Sekda Gianyar ini juga mengaku kerap menerima keluhan masyarakat, yang kawasannya terganggu kabel PLN. Ketika masyarakat meminta pihak PLN untuk memperbaiki tata letak, justru masyarakat dimintai biaya operasional yang nilainya mencapai puluhan juta.

    “Sebagai perusahaan milik negara, PLN juga harus memperhatikan estetika, etika dan tidak mengesampingkan fasilitas umum. Seperti di Tegalallang itu, tiang PLN jadi pemicu banjir, dan merusak hotmik dan senderan drainase juga salah satu bentuk arogansi,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Genjot PWA

    Tokoh yang memiliki banyak loyalis ini juga meminta peran pemerintah daerah dalam menyikapi kondisi ini. Meski sepintas terkesan persoalan sepele, namun imbasnya juga akan dirasakan oleh pemerintah.

    Karena itu, pihaknya berharap pemerintah, khususnya Pemkab Gianyar merespon keluhan warga. “Sudah saatnya pemerintah berpikir maju, yakni dengan cara menyediakan jaringan utilitas bawah tanah. Setiap kabel harus ditempatkan pada jaringan tersebut, dengan demikian estetika bangunan-bangunan style Bali di Kabupaten Gianyar akan terlihat. Dan, hal tersebut tentu akan menjadi daya tarik pariwisata,” ujarnya.

    Sementara itu, Manager Rayon PLN Gianyar, I Gusti Putu Wiadi belum memberikan konfirmasi terkait hal ini, karena masih berada di luar daerah. Rencananya pihaknya akan menggelar pembahasan ini, Rabu (28/8/2019). “Kami akan bahas nanti Rabu kita bahas,” ujarnya singkat. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi