DenpasarPeristiwa

Senin 29 Juli 2019, Bali Kembali Diguncang Gempa 4,7 SR

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gempabumi kembali terjadi di Bali. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Senin 29/7/2019 dini hari pukul 04.23.09 Wita dengan maginitude 4.7 SR. Lokasi pusat gempa berada pada 9.22 LS, 114.52 BT di laut 91 km barat daya Nusa Dua dengan kedalaman 46 Km.

    Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin mengatakan, dari laporan yang ia terima sembilan kabupaten/kota se-Bali merasakan getaran akibat gempa tersebut. “Nihil kerusakan akibat gempa dari laporan sembilan kabupaten/kota yang saya terima. Kedatipun demikian, saya himbau tetap untuk tetap kesiapsiagaan,” tegasnya.

    Baca Juga:  Hasil Survei, Koster-Giri Unggul Telak dengan Elektabilitas 70,4%

    Sementara itu, dari pengakuan warga di Jembrana, warga tidak begitu merasakan ada gempa. Karena masih tidur. Kendatipun demikian, beberapa warga juga mengaku terjaga dari tidurnya dan merasakan gempa.

    “Kacanya getar. Saya kaget dan terbangun sambil bangunkan orang tua langsung lari ke luar rumah. Memang getarannya lebih kecil sari gempa sebelumnya,” ujar Komang Suci asal Desa Baluk, Negara.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Begitupula Agung Rai, warga Desa Pohsanten, Mendoyo juga sempat dikagetkan oleh getaran gempa yang terjadi beberapa saat itu. “Saya sudah bangun, siap-siap berangkat metik cengkeh, saya sempat lari keluar tapi tetangga tidak ada yang bangun,” ujarnya.

    Sementara Kepala Pelaksanan (Kalak) BPDB Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana mengaku tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa.

    “Getarannya lebih kecil dibandingkan gempa Selasa (16/7/2019) lalu, begitupula yang terjadi saat rainan Galungan, tidak ada dampak kerusakan,” katanya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Menurutnya, tidak ada kepanikan warga lantaran sebagian besar masih tertidur. “Tidak semua warga merasakan, karena sebagian besar warga memang masih tertidur,” pungkasnya. (jus/gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi