TABANAN, Kilasbali.com – Dua ekor sapi milik peternak di Kecamatan Baturiti terpilih sebagai hewan kurban Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Iduladha 1446 Hijriyah.
Dua sapi tersebut merupakan ternak milik I Wayan Doni Ardhita dari Desa Perean Kangin. Dua ekor sapi jantan miliknya dengan bobot masing-masing 500 kilogram itu dihargai Rp 80 juta.
Kedua sapi yang diternakkan oleh Doni itu bahkan sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan dari Dinas Pertanian Bali dan perwakilan Sekretariat Presiden.
Menurut Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tabanan, I Made Subagia, bantuan hewan kurban ini merupakan bagian dari program rutin pemerintah pusat setiap Iduladha.
“Jadi memang ada bantuan pemerintah pusat,” kata Subagia pada Selasa (3/6) seraya menyebut seleksi terhadap kedua sapi itu dilakukan secara ketat selama sepekan terakhir.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, menjelaskan bahwa sapi terpilih telah melalui berbagai tahapan uji kesehatan.
“Mulai dari verifikasi bobot hingga vaksinasi PMK yang dibuktikan dengan keberadaan ear tag resmi,” jelas Gde Eka.
Sapi tersebut sebelumnya didata oleh Distan Tabanan dan diajukan ke tingkat provinsi sebelum akhirnya diseleksi oleh tim pusat.
Setelah lolos seleksi, Sekretariat Presiden langsung membeli sapi tersebut dan mentransfer pembayaran ke rekening peternak, sesuai perjanjian jual beli resmi.
Selain pembayaran, peternak juga mendapat dukungan biaya perawatan dan pengiriman sapi ke lokasi penyaluran, agar hewan tetap dalam kondisi prima hingga hari penyembelihan.
Rencananya, sapi tersebut akan dikirim ke Masjid Agung Tabanan dua hari sebelum Hari Raya Iduladha.
Terpilihnya sapi dari peternak lokal di Tabanan ini menunjukkan kualitas sapi yang dipelihara di Tabanan memiliki daya saing di tingkat nasional.
Selain itu, program ini juga mendorong semangat bagi peternak lokal untuk terus meningkatkan mutu budidaya ternak.
“Dengan dukungan seperti ini, sektor peternakan di Tabanan terus berkembang dan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” pungkas Gde Eka. (c/kb)
