DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, secara resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali Tahun 2025. Upacara pembukaan berlangsung di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, pada Sabtu (31/5), dalam suasana yang meriah, penuh semangat, kedamaian, dan persaudaraan.
Ajang tahunan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan mengembangkan pembinaan olahraga pelajar di Bali. Ribuan peserta dari sembilan kabupaten/kota turut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung selama enam hari, mulai 31 Mei hingga 5 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Wagub Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pembina olahraga, mulai dari tingkat sekolah hingga provinsi, atas dedikasi mereka dalam membina generasi muda Bali. Ia menekankan pentingnya pembinaan olahraga yang dilakukan secara “bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan guna mencetak atlet yang handal dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Lebih lanjut, Giri Prasta menilai pembinaan yang terstruktur sejak usia dini dapat menghasilkan atlet profesional yang berkualitas. “Hal ini hanya dapat dicapai melalui perencanaan yang baik, evaluasi yang berkesinambungan, kerja keras, semangat berprestasi, serta komitmen semua pihak dalam mewujudkan tujuan bersama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Porjar bukan sekadar arena kompetisi. “Tetapi juga merupakan ajang membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai sportivitas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab,” tegasnya. Ia optimistis dari kegiatan ini akan lahir atlet-atlet masa depan Bali yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
Porjar 2025 mengusung tema “Melalui Pekan Olahraga Pelajar dengan Semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Kita Ciptakan Atlet Pelajar Berkarakter dan Berprestasi Wujudkan Indonesia Emas”. Giri Prasta mengajak seluruh elemen olahraga untuk memperkuat peran olahraga dalam membentuk jati diri generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Wagub juga mengingatkan bahwa olahraga kini menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah. “Olahraga tidak bisa lagi ditangani secara seadanya,” ujarnya. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menegaskan kewenangan dan tanggung jawab daerah untuk mengembangkan sistem pembinaan dan pengelolaan olahraga. “Kolaborasi yang profesional, terbuka, dan sinergis antar semua pihak menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan pembinaan keolahragaan di Bali,” tuturnya.
Ketua Panitia PORJAR 2025, Putu Bayu Putra Mahendra, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana evaluasi dan pengembangan prestasi olahraga pelajar di Bali. “Porjar 2025 bertujuan memberikan ruang kompetisi yang sehat serta mendorong pelajar untuk berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaiknya, sebagai bagian dari proses pembinaan jangka panjang,” jelasnya.
Sebanyak 8.299 peserta ikut ambil bagian dalam PORJAR tahun ini, terdiri dari 7.187 atlet pelajar, 713 pelatih, dan 449 official. Mereka akan bertanding dalam 34 cabang olahraga resmi dan tujuh cabang olahraga ekshibisi. Pertandingan digelar di 43 venue yang tersebar di empat wilayah: tujuh di Kabupaten Badung, tiga di Kabupaten Tabanan, satu di Kabupaten Gianyar, dan 32 di Kota Denpasar.
Putu Bayu mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap PORJAR 2025 berjalan lancar dan sukses. “Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sistem pembinaan olahraga pelajar yang lebih profesional, terarah, dan berkelanjutan,” tandasnya. (m/kb)