
TABANAN, Kilasbali.com – Kabar duka datang dari DPRD Tabanan. Salah seorang anggotanya yakni I Wayan Gindera dari Partai Golkar wafat pada Sabtu (24/5) siang.
Dari beberapa informasi yang beredar, mendiang Gindera wafat sekitar pukul 10.30 Wita di RSUD Tabanan.
Sejak beberapa hari terakhir ini, politisi Golkar dari Kecamatan Kediri itu menjalani rawat inap karena demam berdarah (DB).
Sekretaris DPRD Tabanan, I Made Sugiarta, mengkonfirmasi kabar duka tersebut. “Beliau di RSUD Tabanan (opname) karena DB,” kata Sugiarta saat dikonfirmasi.
Selain sedang mengalami DB, Gindera juga disebut punya keluhan pada ginjal yang mengharuskannya rutin cuci darah.
“Dua sakit itu bertolak belakang. Satu sisi, (keluhan) ginjal tidak boleh cairan banyak. Sementara, DB perlu cairan banyak. Itu informasi yang kami terima di RS,” jelasnya.
Informasi yang sama juga disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Tabanan, I Made Asta Darma, yang dihubungi secara terpisah. “Iya. Meninggal tadi sekitar pukul 10.30 Wita,” katanya.
Menurutnya, mendiang sudah opname karena DB sejak beberapa hari terakhir ini. Karena itu, saat rapat paripurna pada Senin (19/5) mendiang mengajukan izin karena harus rawat inap.
“Senin kemarin, Beliau minta izin tidak bisa ikut (rapat) paripurna karena harus opname. Waktu itu sudah opname,” sebut Asta Darma yang juga Wakil Ketua DPRD Tabanan ini.
Sepengetahuannya, Gindera juga punya keluhan pada ginjal sehingga selama ini harus rutin cuci darah.
Menurut Asta Darma, pihaknya belum mendapatkan informasi waktu pelaksanaan upacara yang akan dilaksanakan sehubungan meninggalnya mendiang.
“Belum ada informasi (pelaksanaan upacara untuk mendiang). Sementara (jenazahnya) masih dititip di RSUD Tabanan,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, Asta Darma menyebut Partai Golkar Tabanan sedang berduka karena kehilangan sosok kader dan politisi yang humoris.
“Sebagai kolega, kami kenang Beliau sebagai sosok yang humoris. Suka melucu. Semua teman jadi kaget dengar kabar ini,” tegasnya.
Terlebih lagi, sambung Asta Darma, mendiang sama-sama diajak maju sebagai anggota DPRD Tabanan dan lolos pada Pemilu Legislatif 2014 lalu.
Bedanya, Asta Darma maju dari Dapil Tabanan I (Tabanan-Kerambitan). Sementara, mendiang maju dari Dapil Tabanan IV (Kediri-Marga).
“Kami juga sama-sama berangkat dari ormas sebelum terjun ke politik. Waktu pencalonan pada 2014 lalu, kami maju bersama. Sekarang ini, Beliau sudah tiga periode,” sebutnya.
Di struktur DPD II Partai Golkar Tabanan, mendiang menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) untuk kepengurusan periode 2020-2025.
Sementara di DPRD Tabanan, mendiang juga sempat menempati posisi sebagai wakil ketua selama setengah periode yakni dari 2014 hingga 2017. (c/kb)