TABANAN, Kilasbali.com – Satuan Tugas atau Satgas Pangan Polres Tabanan belakangan ini turut memonitor distribusi sembako. Terlebih menjelang hari raya Nyepi dan Idulfitri di akhir Maret dan awal April 2025 ini.
Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan sembako bagi masyarakat dalam posisi aman. Tidak hanya pasokannya saja, pengawasan juga dilakukan terhadap harga dan takaran dalam proses penjualannya.
Seperti yang berlangsung pada Selasa (11/3), Satgas Pangan Polres Tabanan melakukan pengawasan pada lima tempat penjualan sembako seperti pasar atau toko grosir di Kecamatan Kediri dan Tabanan.
“Monitoring ini untuk memastikan bapokting (bahan pokok penting) di pertengahan Ramadan sampai dengan Nyepi dan Idulfitri tersedia dalam jumlah yang aman,” jelas Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Mohammad Taufik Effendi, Rabu (12/3).
Selain ketersediaan, sambungnya, pengawasan juga dilakukan untuk memastikan harga jual dan takaran yang sesuai. “Tugas satgas ini lebih ke pengawasan dan penindakan hukumnya,” imbuh Taufik.
Sesuai hasil pengawasan sejauh ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir karena ketersediaan sembako atau bapokting di wilayah Tabanan masih aman. Demikian halnya dengan takaran dalam penjualannya juga sudah sesuai dengan HET atau harga eceran tertinggi.
“Misalnya takaran atau berat bersih Minyakita botol dan isi ulang sudah sesuai dengan harga yang tertera di kemasannya. Selain itu minyak goreng itu juga dijual sesuai HET,” pungkasnya. (c/kb)