TABANAN, Kilasbali.com – Bayi laki-laki yang ditemukan dalam ransel pada selokan di pinggir jalan Pupuan-Seririt, Banjar/Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, pada Sabtu (8/3) malam diperkirakan baru dilahirkan.
Ini terlihat dari kondisi bayi yang masih merah. “Masih segar sekali. Mungkin karena ditaruh di selokan itu jadi wajahnya dikerubuti semut,” ungkap Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, pada Minggu (8/3).
Bahkan, sambungnya, perkiraan dokter di Puskesmas I Pupuan tempat bayi itu dirawat, waktu kelahirannya kemungkinan tiga jam sebelum ditemukan.
“Itu menurut perkiraan dokter (di Puskesmas). Waktu kelahirannya kemungkinan baru tiga jam. Ditaruh di situ (lokasi penemuan) tidak lebih dari satu jam,” imbuhnya.
Dugaan sementara, proses kelahiran bayi itu dilakukan di tempat lain. Setelah bayi itu lahir, baru kemudian ditaruh di lokasi penemuan.
“Melahirkannya mungkin di suatu tempat terus ditaruh di sana (lokasi penemuan),” kata Sudiarba saat menyebutkan dugaan sementara itu.
Selain dalam kondisi sehat, bayi itu juga diketahui punya berat badan 2,8 kilogram. Usai ditemukan dan dirawat, pihaknya juga mencarikan susu ke apotek untuk asupannya.
“Habis ditemukan kami sudah carikan susu ke apotek. Terus ada juga beberapa teman atau warga yang punya balita membantu memberikan popok atau selimut,” bebernya.
Terkait dengan penyelidikan, Sudiarba menyebut pihaknya masih berupaya melacak orang tua atau pelaku pembuangan bayi tersebut.
Beberapa barang bukti telah diamankan. Di antaranya tas ransel kombinasi warna hitam dan merah merek Polo Henda yang menjadi wadah bayi tersebut.
Kemudian, kain kamen ungu yang dipakai menyelimuti bayi itu. Beberapa carik kertas pelajaran, satu gulung benang warna abu-abu tua, satu gulung perban putih, dan sat utas belanja polos warna biru.
“Itu seperti tas sekolah. Ukuran 30 kali 35 sentimeter. Tas itu ada beberapa kantong. Di kantong terluar, kami temukan beberapa kertas berisi pelajaran. Seperti Pelajaran SD,” bebernya.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tabanan.
“Semua barang bukti yang kami temukan itu sudah diamankan untuk bahan penyelidikan. Itu semua masih kami dalami. Dalam penyelidikan ini, kami juga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tabanan. Sejauh ini belum ada petunjuk baru,” tukasnya.
Sedangkan untuk kepentingan perawatan selanjutnya, Sudiarba menyebut mulai hari ini bayi itu dirawat di RSUD Tabanan. “Per hari ini dipindah (perawatannya) ke RSUD Tabanan karena di Puskesmas tidak ada inkubator,” pungkas Sudiarba. (c/kb)