DENPASAR, Kilasbali.com – Feral Stripes kembali mengeluarkan dengan single terbaru mereka, Simon Fraud, sebuah lagu yang menggabungkan intensitas kelam post-punk dengan energi liar garage rock. Lagu ini merupakan pengingat akan harga yang harus dibayar dari ambisi yang tak terkendali.
Simon Fraud bercerita tentang seorang pria ambisius bernama Simon, yang mengejar kekuasaan dan kejayaan dengan segala cara tanpa memikirkan konsekuensinya.
Dalam dunia yang penuh gengsi dan kepalsuan, Simon rela mengorbankan siapa pun demi mencapai tujuannya. Namun, di balik kesuksesannya, ia justru terisolasi dan kehilangan semua yang pernah dimilikinya.
Bagian bridge dalam lagu ini menjadi klimaks ketegangan, menggambarkan titik kehancuran di mana semua yang telah Simon bangun mulai runtuh. Keputusan-keputusannya telah membakar dunianya sendiri, dan kini ia hanya bisa menyaksikan kehancuran yang tak terhindarkan.
Reff yang menggema menghadirkan nuansa kehilangan dan kehampaan, menegaskan bahwa kekuasaan dan kesuksesan yang dikejarnya tidak membawa kebahagiaan, melainkan kehancuran.
Dari intro yang tajam, Simon Fraud menyeret pendengar ke dalam lanskap suara penuh kegelisahan—gitar yang menusuk, bass yang menghentak, dan drum yang terus membangun ketegangan.
Saat bridge tiba, ketegangan mencapai puncaknya—bass tiba-tiba terhenti, drum menggelegar, menyambut vokal yang melontarkan pekikan penghakiman.
“Lagu ini adalah refleksi dari mereka yang mengejar kekuasaan tanpa peduli harga yang harus dibayar,” kata Enzi, vokalis Feral Stripes.
“Kami ingin menciptakan nuansa yang terasa seperti kobaran api yang liar, membakar segalanya hingga akhirnya hanya menyisakan kehancuran,” tandasnya. (prnt/kb)