TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Umum Daerah Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) mengimbau pelanggannya menampung air untuk mengantisipasi potensi gangguan selama terjadinya badai.
Imbauan ini berkaca pada potensi gangguan yang terjadi selama badai yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan kondisi serupa di tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Kasubag Humas Perumda TAB, I Putu Wahyu Untung Suardana, saat badai yang terjadi pada pekan lalu, beberapa instalasi mengalami gangguan suplai listrik seperti di Kecamatan Pupuan dan Kediri.
“Kebanyakan gangguan eksternal. Gangguan listrik. Karena sumber-sumber (air) kami ada di daerah bawah. (Gangguan listrik) itu yang menyebabkan gangguan. Listrik padam,” ungkapnya.
Selebihnya, gangguan yang sempat terjadi adalah bocornya pipa distribusi yang berada di wilayah perbatasan antara Kecamatan Tabanan dan Kediri. Tepatnya di jembatan Banjar Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri beberapa waktu lalu.
“Di sana (pipa distribusi) tertimpa pohon tumbang. Namun, tim teknis kami sudah langsung melakukan perbaikan. Dalam waktu satu jam, perbaikannya sudah selesai,” jelasnya.
Kendati proses perbaikan berlangsung cepat, sambung Wahyu, proses normalisasi air pada pipa distribusi memerlukan waktu yang agak lama. Itu sebabnya, pihaknya mengimbau kepada pelanggan untuk menampung air bila kondisi cuaca sedang buruk.
“Tim teknis kami siaga 24 jam. Ketika ada gangguan teknis, tim kami akan segera melakukan perbaikan. Hanya saja waktu normalisasi biasanya hitungan jam karena pipa yang terganggu itu tadinya kosong,” jelasnya.
Masih soal gangguan, pihaknya juga mengimbau untuk segera melaporkannya kepada Perumda TAB melalui saluran yang tersedia. Baik di media sosial seperti Facebook : Perumda Tirta Amertha Buana, Instagram : @perumda_tirtaamerthabuana, atau WhatsApp : 087816143624. (c/kb)