GIANYAR, Kilasbali.com – Tidak hanya pretima yang memiliki nilai ekonomis di pura-pura. Kini Pendemen, yakni perangkat upacara yang ditanam di samping bangunan suci juga jadi sasaran pencuri.
Di Desa Temesi, krama pun resah setelah sejumlah pelinggih di Pura Puseh setempat, didapati sudah tergali. Selain berisikan uang kepeng, perangkat sesajian upacara ini juga berisikan batu serta logam mulia.
Dari informasi yang diterima, Minggu (16/2) kejadian itu diketahui oleh krama pada hari Jumat (14/2) sore. Ketika Jero Mangku Pande Putu Arigangga bersama krama Banjar Peteluan bermaksud nunas tirta di pura.
Beberapa saat kemudian disusul oleh Juru Sapuh I Nyoman Suweda, untuk melaksanakan bersih-bersih. Jro Mangku pun kaget, melihat bagian belakang pelinggih tampak seperti dikokoh atau dibongkar.
Setelah dicek, Jro Mangku menemukan 3 pelinggih di Jaba Tengah dalam kondisi serupa.
Peristiwa tersebut disampaikan kepada juru sapuh dan krama yang sama-sama berada di Pura Puseh. Kemudian seorang krama berinisiatif memvideokan peristiwa tersebut dan mengirimkan ke krama lain.
Peristiwa tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Bandesa Adat Temesi Gusti Made Mastra kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Temesi.
Polsek Kota Gianyar yang mendapatkan laporan tersebut langsung terjun melakukan olah TKP pada Sabtu (15/2) sekitar Pukul 09.30 WITA.
Tampak hadir Bhabinkamtibmas Desa Temesi Aipda Ngakan Gede Sukrayana dan Babinsa Desa Temesi Sertu I Wayan Suardika, dan Bandesa Adat Temesi Gusti Made Mastra bersinergi dengan Piket Fungsi dipimpin KA SPKT I Polsek Gianyar Aiptu I Nengah Widana.
Dari hasil Olah TKP didapatkan bongkaran terhadap Pendeman 3 Pelinggih di Jaba Tengah yakni : Pelinggih Apit Lawang bagian kanan; Pelinggih Pengayengan Bhatara Basuki; dan Pelinggih Pengiring Pengayengan Bhatara Basuki.
Dari pembongkaran Pendeman Pelinggih tersebut, menurut keterangan juru sapuh, tidak ada Pendeman yang hilang. Namun krama tentu saja mengalami kerugian material dan material, mengingat prosesi mendem tersebut melalui tahapan upacara yang tidak sederhana.
Kapolsek Gianyar Kompol Nyoman Sukadana membenarkan kejadian ini. “Anggota masih mendalami,” ujarnya singkat.
Sebagai langkah pencegahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Temesi mengimbau kepada warga yang hadir saat olah TKP agar lebih waspada, mengingat minimnya pengawasan dan keamanan di Pura Puseh Desa Temesi. (Ina/kb)