TABANAN, Kilasbali.com – Pabrik kerupuk ikan di Banjar Abiantuwung Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri kebakaran pada Kamis (30/1) siang.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran pada pabrik kerupuk bernama UD Anugerah Bahari Cemerlang itu mengakibatkan kerugian hingga Rp 500 juta.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, mengkonfirmasi musibah itu. “Nihil korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan Rp 500 juta,” jelas Sukadana.
Ia menyebut penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan saksi-saksi, titik api diduga berasal dari tungku yang masih menyala di bagian dapur.
“Titik apa diduga berasal dari tungku (di dapur) yang masih menyala,” jelas Sukadana.
Dugaan itu didasarkan pada keterangan saksi-saksi yang terdiri dari Ni Komang Sumariasih (52) dan Ni Luh Wayan Oka Dani (67) yang kebetulan ada di ruang pengemasan kerupuk.
Menurut mereka, sekitar pukul 12.00 Wita, mereka melihat kepulan asap dari arah dapur tempat menggoreng kerupuk.
Kedua saksi kemudian bergegas ke dapur untuk memastikan penyebab kepulan asap tersebut. Sampai di sana, mereka mendapati api besar sudah berkobar.
Salah satu dari mereka, Oka Dani, kemudian bergegas mencari pemilik pabrik yang bernama I Wayan Rubadiana.
“Kebetulan pemiliknya tinggal tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara),” sambung mantan Kabag Ops Polres Tabanan ini.
Singkat cerita, pemilik pabrik itu segera melaporkan kejadian itu kepada I Nyoman Sukasedana selaku kelian dinas atau kepala lingkungan di banjar setempat.
Sukasedana kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Termasuk melaporkannya ke Polsek Kediri.
“Sekitar pukul 13.10 Wita api berhasil dipadamkan secara keseluruhan oleh petugas pemadam kebakaran. Ada dua unit mobil pemadam yang dikerahkan,” pungkas Sukadana. (c/kb)