TABANAN, Kilasbali.com – Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terus terjadi untuk beberapa bulan ke depan. Untuk itu, manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot tetap menjadikan faktor keamanan pengunjung sebagai salah satu fokus perhatian utama.
Beberapa langkah yang diterapkan manajemen DTW Tanah Lot antara lain menyediakan pembaruan informasi cuaca terkini dan fasilitas penunjang keselamatan bagi pengunjung.
Tidak hanya itu, pengawasan pada area tertentu yang dipandang rawan juga ditingkatkan. Area yang dimaksud antara lain wilayah tebing atau pesisir.
“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung,” jelas Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, pada Minggu (26/1).
Karena itu, pihaknya juga mengimbau para pengunjung untuk mematuhi peringatan dan aturan yang diberikan petugas selama melakukan kunjungan.
“Ini penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Terutama saat hujan lebat atau angin kencang,” imbuhnya.
Sejatinya, sudah sejak menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pihak manajemen DTW Tanah Lot menyiagakan petugasnya untuk merespon peringatan cuaca buruk.
Life guard menjadi ujung tombak manajemen DTW Tanah Lot dalam menjaga keamanan para pengunjung, khususnya pada area tepi pantai.
Dalam sehari, ada sembilan orang life guard yang bertugas. Mereka terbagi ke dalam dua sift, pagi dan sore hari.
Bila air sedang pasang, mereka akan memasang rambu atau larangan bagi wisatawan untuk mendekati atau berada di tepi pantai.
Bahkan, bila air sedang pasang, area tepi pantai yang kerap didatangi wisatawan akan ditutup sementara waktu sampai air laut kembali surut. (c/kb)