KLUNGKUNG, Kilasbali.com – Longsor terjadi di Banjar Celuk, Desa Pikat, Kecamatan Dawan pada Minggu (19/1) sore sekitar pukul 18.00 Wita.
Longsor tersebut bukan hanya terdiri dari material tanah saja, melainkan juga batu berukuran besar yang menimpa bangunan wantilan sebuah pasraman di wilayah itu.
Dalam peristiwa tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Keempat korban tewas tersebut diketahui atas nama I Wayan Nata, I Nyoman Mudiana, I Ketut Surata dan I Nengah Mertayasa.
Informasinya, saat longsor terjadi, para korban baik yang tewas maupun yang selamat sedang bersih-bersih di area persembahyangan pada pasraman tersebut.
Tiga orang korban tewas akibat timbunan longsor itu ditemukan usai kejadian. Sementara satu orang korban tewas yakni I Nengah Mertayasa baru ditemukan pada pagi ini, Senin (20/1).
Mertayasa ditemukan tertimbun di antara pohon besar yang tumbang akibat longsor disertai batu berukuran besar tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengkonfirmasi musibah itu. Termasuk dengan telah ditemukannya satu korban tewas terakhir yakni Mertayasa.
“Dengan sudah ditemukan satu korban lainnya atas nama I Nengah Mertayasa, maka keseluruhan korban longsor sudah ditemukan,” jelas Sidakarya.
Ia menjelaskan, korban terakhir yang ditemukan pada hari ini ditemukan tertimbun di antara batang pohon besar yang tumbang akibat longsor tersebut.
Jenazah korban terakhir itu ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita saat tim SAR yang melibatkan Brimob Polda Bali, Polres Klungkung, Samapta Polda Bali, Polres dan Koramil Dawan, dan masyarakat melanjutkan pencarian.
“Pohon dengan ukuran bersar itu disingkirkan terlebih dulu untuk bisa mengevakuasi korban,” imbuh Sidakarya menjelaskan teknis evakuasi korban tewas terakhir.
Ia menambahkan, seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Klungkung. Terutama para korban yang selamat untuk mendapatkan pertolongan medis. “Sementara yang luka ringan ditangani di lokasi. Di rumah pemilik pasraman,” jelasnya. (c/kb)