MANGUPURA, Kilasbali.com – Bertepatan dengan Rahina Redite Wuku Ugu, Minggu (5/1), krama pengempon Pura Penataran Sari Desa Adat Petang, Kecamatan Petang melaksanakan Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Tapakan Ida Bhatara. Sebagai wujud dukungan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang hadir dalam karya ini, juga menyerahkan (ngaturang) punia secara pribadi sebesar Rp 30 juta.
Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat setempat dan pengempon pura sudah melaksanakan karya Dewa Yadnya dengan semangat dan gotong royong. Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Tentu dalam pelaksanaan karya yang besar ini dilaksanakan sesuai dengan suksemaning barong yaitu dengan bebarengan atau bersatu, saya harapkan masyarakat harus gotong royong bersatu agar semua berjalan dengan baik lancar side sidaning don,” ungkap Giri Prasta.
Pihaknya berharap melalui karya ini, nantinya akan mendapatkan kerahayuan sekala dan niskala untuk masyarakat, segilik seguluk sebayantaka, paras-paros sarpa naya serta gemah ripah loh jinawi.
Sementara prawartaka karya I Wayan Tuwi menyampaikan terima kasih atas kehadiran guru wisesa Bupati Badung yang telah ikut mendoakan dan memberikan sambutan dalam karya ini.
Dilaporkan terkait biaya yang dihabiskan dalam karya melaspas dan ngeratep petakan Ida Bhatara yang berstana di Pura Penataran Sari Desa Adat Petang ini sebesar Rp. 945 juta yang sumber dananya dari Dana Desa Petang sebesar Rp 700 juta dan sisanya berasal dari punia krama pengempon Pura Penataran Sari Desa Adat Petang. (m/kb)