DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka melakukan kunjungan kerja (kunker) dan mengunjungi anak stunting di Bali, Sabtu (14/12).
Dalam kunker di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB), Sesetan, Denpasar, Bali itu, Isyana Bagoes Oka menyampaikan terkait program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Isyana Bagoes Oka mengatakan, secara nasional memang terjadi penurunan stunting, tahun 2022 prevalensi stunting 21,6% dan menurun pada tahun 2023 menjadi 21,5%. “Namun penurunannya tidak terlalu banyak, harus ada perlu terobosan agar bisa segera diatasi,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pencegahan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Akan tetapi melibatkan berbagai pihak. Termasuk juga peran swasta.
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunker Wamen tersebut.
Sukardiasih menyampaikan terkait prevalensi stunting di Bali. “Prevalensi stunting di Bali terendah di Indonesia, 7,2 persen tahun 2023. Kendati demikian di Denpasar naik 10,8 persen, sedangkan terendah ada di Kabupaten Badung dan Klungkung,” ujarnya. (Jus/kb)