PolitikTabananTokoh

Koster Ngaku Masih Punya Utang untuk Tabanan

TABANAN, Kilasbali.com – Calon Gubernur Bali Wayan Koster mengaku masih memiliki utang kepada Kabupaten Tabanan saat ia masih menjabat sebagai gubernur periode 2018-2023.

Utang itu akan ia lunasi setelah resmi menjabat sebagai gubernur Bali pada periode kedua. Utang yang ia maksudkan itu ialah pembiayaan untuk membangun pabrik pengolahan gabah menjadi beras.

“Saya masih punya utang yaitu membantu pembiayaan untuk pengadaan pabrik pengolahan gabah menjadi beras,” ujar Koster di hadapan ratusan kader PDIP serta pendukung dan relawan Koster-Giri saat Pilkada 2024 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Kamis (12/12).

Kegiatan itu sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan saat Pilkada 2024.

Dalam kontestasi itu, Koster yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memperoleh suara yang unggul di Tabanan dengan raihan sekitar 67 persen.

Baca Juga:  Unik Pura di Tengah Danau Jadi Lokasi Favorit Wisatawan saat Berkunjung ke Bali

Begitu juga dengan menangnya pasangan bupati dan wakil bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Sanjaya-Dirga) saat Pilkada 2024 lalu.

Soal pabrik pengolahan gabah menjadi beras itu, Koster menyebut sejatinya pembiayaan itu akan direalisasikan saat ia masih menjabat pada periode 2018-2023.

Pembiayaan itu akan ditanggung oleh salah satu BUMN melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, rencana itu urung terlaksana.

“(Nanti) akan dialokasikan penuh melalui APBD Bali supaya semua produksi pertanian di Tabanan bisa diolah dengan mesin,” kata Koster.

Koster juga akan membantu secara penuh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan di bawah kepemimpinan I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Sanjaya-Dirga) ke depannya.

Salah satunya mengenai bidang infrastruktur jalan yang masih tetap menjadi prioritas pembangunan.

“Sekarang sudah lebih bagus jalannya. Tapi, nanti Pak Bupati, butuh berapa lagi, berapa kilo lagi yang perlu di-hotmix, sepenuhnya akan di-back up APBD Provinsi Bali. Akan dituntaskan betul. Karena Tabanan ini adalah daerah agraris. Perlu jalan yang bagus sampai desa-desa,” ujarnya.

Baca Juga:  Diterpa Angin Kencang, Bale Gong Pura Batan Ho di Beraban Ambruk

Politisi yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyebut, Tabanan akan tetap dijaga sebagai lumbung pangannya Bali. “Karena Bali membutuhkan kedaulatan pangan,” tegasnya.

Di luar itu, Koster juga akan melanjutkan beberapa agenda pembangunan lainnya yang pada nantinya akan memberi dampak ekonomi dan sosial bagi Tabanan.

Di antaranya, kelanjutan pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi yang sebagian ruasnya melalui Kabupaten Tabanan.

“Saya pastikan berlanjut. Semula adalah inisiatif swasta. Sekarang inisiatif pemerintah. Tahun ini APBN sudah mulai cair untuk pembebasan lahan, Rp 500 miliar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kemenpar Jadikan Jatiluwih Sebagai Contoh Desa Wisata Berprinsip Keberlanjutan

Proses ini, sambung Koster, masih akan berlanjut pada 2025 secara bertahap sampai dengan 2026 mendatang. Bahkan, ia berharap pertengahan 2025 mendatang, pengerjaan konstruksi sudah dimulai.

“Walaupun saya tidak sedang menjabat (gubernur) terus berkomunikasi dengan Kementerian PU. Sekarang sedang tender yang ketiga, yang akan melanjutkan konstruksi jalan tolnya,” akunya.

Di samping itu, pada periode kepemimpinannya yang kedua nanti, ia akan membangun destinasi wisata baru di wilayah Bali Barat dengan harapan hasil produksi pertanian di Tabanan bisa didatangkan ke tempat itu.

“Mepet Kabupaten Tabanan. Dan, hasil-hasil pertanian itu akan banyak didatangkan untuk wilayah Bali Barat. Bali akan memiliki destinasi wisata baru, pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Bali Barat,” pungkasnya. (c/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi