GIANYAR, Kilasbali.com – Selain ketahanan pangan, program makan siang gratis untuk siswa sekolah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat juga menjadi indikator suksesi kepemimpinan Presiden Prabowo. Hanya saja, juknis makan siang gratis ini belum turun. Meski demikian, secara substansi pemkab Gianyar sangat siap “Gass”.
Kepada wartawan, Rabu (20/11), PJ Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, menyatakan Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat siap menjalankan program tersebut. Mengingat program tersebut adalah program pemerintah pusat. Hanya saja pemkab belum menerima juknis. Sehingga dalam APBD 2025 program yang digunakan untuk menuju Indonesia Emas belum dianggarkan.
“Kita sangat siap sekali, namun kita menerima juknis. Beberapa kali sudah sempat ada pembahasan. Namun menjalankan harus berdasarkan juknis,” ujar birokrat kelahiran Tampaksiring ini.
Secara terpisah, Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana juga menyatakan kesiapan Gianyar untuk menjalankan makan siang gratis. Seperti yang disampaikan PJ Bupati, anggaran tidak masuk dalam APDB 2025 karena belum ada juknis dari pemerintah pusat.
“Terhadap program pemerintah pusat kita sangat siap. Sampai saat ini memang belum ada juknis, sehingga anggaran tidak masuk di APBD 2025. Namun perubahan APBD kan tidak harus hanya dilakukan sekali atau pada akhir tahun, namun jika datang juknis dari pemerintah pusat sehingga diperlukan refocusing anggaran kita sangat siap untuk itu,” jelasnya.
Politisi PDIP asal Banjar Samu, Singapadu Kaler itu, menjelaskan melihat kondisi Gianyar saat ini. Perkembangan ekonomi cukup baik. Terlihat dari PAD yang terus meningkat pasca covid-19. Siswa di Gianyar menurutnya belum memerlukan makan siang gratis. “Yang kita perlukan lebih untuk pengangkatan guru honorer dan perbaikan gedung sekolah yang masih banyak rusak di Gianyar,” ungkapnya.
Sekarang banyak sekolah dasar yang banyak mengandalkan guru honorer. Otomatis kualitas pendidikan kita perlu meningkatkan dengan pengangkatan guru honorer menjadi P3K. “Mungkin untuk saat ini itu yang sangat kita perlukan yakni peningkatan kualitas pengajar. Namun program makan siang gratis wajib kita jalankan apa itu pemerintah pusat,” tandas peraih suara 17 ribu di pileg 2024 kemarin. (ina/kb)