Gianyar

Simulasi Tanggap Bencana Gempa Megathrust di Gianyar

    GIANYAR, Kilasbali.com – Bencana gempa bumi megathrust berpotensi terjadi, dan membutuhkan kesiapan semua pihak untuk meminimalisir dampaknya. Karena itu pula, Yayasan Idep Selaras Alam bersama Save the Children Indonesia dengan BPBD Gianyar menyelenggarakan Pelatihan Safe Quake 2024. Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari mulai 11 – 16 November 2024 (online), dan 18 – 20 November 2024 (offline).

    Pelatihan offline dipusatkan di pinggir Pantai Pabean, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati yang mensimulasikan Tanggap Darurat Bencana Ancaman Megathrust yang Ramah Anak & Peduli Lingkungan. Kegiatan simulasinya diikuti oleh 15 peserta dari 8 lembaga yang tersebar di Indonesia.

    Baca Juga:  Bikin Merinding, Polres Gianyar Ungkap Kasus Kriminal Ini 

    Executive Director IDEP Foundation, Muchamad Awal menjelaskan pelatihan ini digelar sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi Megathrust, dimana Bali juga termasuk wilayah yang terdampak.

    “Karena dari perkiraan BMKG, akan terjadi tapi tidak bisa diprediksi kapan,” ujarnya. Peserta pelatihan merupakan penggiat kemanusiaan dari Aceh, Sumba, Jawa Barat, Jakarta, Surabaya dan provinsi lainnya.

    “Kegiatan ini tidak hanya khusus buat peserta saja tapi bagaimana keterlibatan stakeholder setempat, utamanya BPBD Gianyar dapat menjalin bagaimana sebenarnya koordinasi dan komunikasi untuk berkolaborasi bekerjasama dalam penanganan bencana,” jelasnya.

    Baca Juga:  Ini Tujuan Polres Gianyar Gelar ‘Blue Light Patrol’

    Kenapa di Gianyar, kata Muchamad Awal karena sambutan baik dari BPBD Gianyar. Di sisi lain, Idep Foundation juga fokus pada penanganan bencana yang ramah anak dan lingkungan. Terhadap anak misalnya bagaimana pendampingan perhatian terhadap anak jadi perhatian. Idep yang konsen pada konsep ramah lingkungan, berperan pada penanganan bencana ramah lingkungan.

    “Misalnya ketika membuka donasi, kita sudah menentukan bagaimana bantuan itu meminimalkan sampah dan cari solusi yang betul tidak mencemari lingkungan di tempat bencana,” jelasnya.

    Bernardo Halauwet, Quality Control Officers Idep Foundation menambahkan skenario yang disimulasikan yakni terjadinya bencana gempa bumi megathrust berkekuatan 8,4 SR di pesisir selatan Bali pada tanggal 16 November 2024 Pukul 18.45 WITA. “Dari kejadian itu, bagaimana kita simulasikan pemberian alert atau pemberitahuan kepada Save the Children Indonesia, BPBD Gianyar dan mitra peserta pelatihan,” jelasnya.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Simulasi, hari pertama pada dasarnya fokus ke proses assessment dan penyusunan dokumen tanggap darurat. Tujuannya melatih mengasah keterampilan skil peserta dalam menghadapi situasi tanggap bencana. Salah satu desa paling terdampak, diskenariokan terjadi di Desa Ketewel dengan perkiraan jumlah korban 5.000 lebih jiwa. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi