TABANAN, Kilasbali.com – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot berencana membangun panggung terbuka untuk menunjang aktivitas umat terutama pada saat berlangsungnya upacara Hindu.
Selain itu, fasilitas tersebut diharapkan bisa menunjang kegiatan wisata di Tanah Lot sehari-harinya.
Nantinya, panggung tersebut bisa dimanfaatkan bagi sanggar-sanggar seni untuk melakukan latihan secara rutin.
Di saat yang sama, para pengunjung Tanah Lot juga bisa menyaksikan proses latihan dari para anggota sanggar tersebut.
Sehingga, selain menikmati keindahan alam di Tanah Lot, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas budaya masyarakat Bali. Khususnya di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, yang menjadi lokasi keberadaan objek wisata Tanah Lot.
“Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses latihan dari sanggar-sanggar seni yang beroperasi di area tersebut,” ungkap Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, Selasa (29/10).
Pihaknya berharap, keberadaan panggung terbuka itu bisa menjadi fasilitas penunjang kegiatan wisata di Tanah Lot.
Selain itu, rencana pembangunan panggung terbuka ini juga sebagai bentuk komitmen manajemen DTW Tanah Lot untuk melestarikan aktivitas seni dan budaya Bali.
“Kami ingin memastikan bahwa budaya lokal terus hidup dan dikenal oleh generasi muda serta wisatawan. Dengan adanya panggung terbuka ini, seni dan budaya tradisional Bali bisa ditampilkan dan diapresiasi secara langsung oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan adanya pengembangan ini, sambung Sudiana, Tanah Lot tidak hanya akan menjadi tempat wisata spiritual, tetapi juga pusat kegiatan seni dan budaya.
“Serta memperkaya pengalaman pengunjung dari berbagai penjuru dunia,” pungkasnya. (c/kb)