PeristiwaTabanan

Seorang Lansia di Tabanan Diduga Tewas Terbakar Saat Bakar Sampah

    TABANAN, Kilasbali.com – Seorang warga lanjut usia (lansia) di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan diduga tewas terbakar saat sedang membakar sampah pada Senin (21/10) sore.

    Korban diketahui atas nama Sukasdi (81). Ia ditemukan sudah dalam keadaaan hangus terbakar di pekarangan belakang rumahnya, Jalan Gunung Agung, Gang 16, Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.

    Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 14.30 Wita. Bahkan, tubuh korban sempat dikira boneka oleh tetangganya.

    Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara mengkonfirmasi peristiwa itu. “Diketahui sekitar pukul 14.30 Wita. TKP (tempat kejadian perkara) di pekarangan belakang rumah korban,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Tim Pemenangan Sanjaya-Dirga Siapkan 1.986 Saksi TPS di Pilkada Tabanan 2024

    Berdasarkan keterangan anak korban atas nama Purgianto (54), sekitar 30 menit sebelum peristiwa itu diketahui, korban sempat terlihat membakar sampah dan ranting-ranting kayu.

    Purgianto saat itu sempat mengingatkan korban untuk tidak membakar sampah di siang hari karena cuaca yang sedang terik dan angin bertiup kencang.

    “Dikasih tahu seperti itu oleh anaknya, korban tidak menghiraukan dan menyahut. Korban tetap membakar sampah,” jelas Sumantara.

    Setelah itu, Purgianto meninggalkan korban untuk bekerja pada tempat sablon di gudang samping rumah.

    Sekitar pukul 14.30 Wita, kejadian tragis baru ketahuan setelah Purgianto ditanya Sahamudin yang tidak lain tetangganya mengenai adanya boneka yang terbakar di tempat pembakaran sampah. Selain itu, Sahamudin juga bertanya mengenai keberadaan korban.

    “Kok ada boneka yang terbakar di tempat pembakaran ranting pohon? Bapak (korban) ada di rumah apa tidak?” kata Sumantara mengutip keterangan Purgianto.

    Baca Juga:  Komisi I Minta DPMD-Disdukcapil Koordinasi Atasi 42 Desa Belum Terkoneksi SIAK

    Mendengar pertanyaan dari Sahamudin itu, Purgianto baru tersadar dan langsung bergegas mencari korban di kamar dan sekitar rumahnya. Hanya saja, ayahnya tidak ada.

    Selanjutnya Purgianto melihat ke tempat pembakaran sampah dan ranting pohon. Rupanya yang terbakar itu bukan boneka melainkan tubuh ayahnya sendiri.

    “Kemudian Purgianto minta tolong sama warga agar ikut memastikan atau menyiram api yang masih menyala,” jelasnya.

    Baca Juga:  Rencana Revitalisasi Pasar Induk Gadarata Singasana Masih Berkutat di Tahap Penyusunan PDF

    Beberapa menit kemudian api dapat dipadamkan dengan menggunakan air pakai selang. Usai itu, Purgianto melaporkan kejadian ini kepada kepala wilayah hingga laporannya sampai ke Polisi.

    Dugaan sementara, korban yang menurut informasi lainnya menyebutkan sempat menjalani operasi di bagian kepala itu diduga terpeleset di lokasi kejadian yang medannya agak licin.
    “Kalau kepastiannya kami belum bisa simpulkan karena keluarga korban menolak dilakukan otopsi,” pungkas Sumantara. (c/kb).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi