BirokrasiTabanan

Petugas dan Warga Binaan Diberikan Pelatihan Jinakan “Si Jago Merah”

    TABANAN, Kilasbali.com – Bahaya kebakaran atau “Si Jago Merah” dapat terjadi dimana saja dan kapan saja tidak terkecuali di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Untuk mengatasi bahaya tersebut, Lapas Kelas IIB Tabanan menggelar pelatihan pengendalian kebakaran, Jumat (18/10). Kegiatan pelatihan terbagi atas 2 (dua) sesi yaitu sosialisasi yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi.

    Bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tabanan yang membawahi Bidang Pemadam Kebakaran, pelatihan pengendalian kebakaran diikuti oleh seluruh petugas baik dari staff maupun Regu Pengamanan serta diikuti pula oleh Warga Binaan yang merupakan Tahanan Pendamping (Tamping) Dapur yang dalam kesehariannya berhadapan dengan api karena melaksanakan kegiatan memasak.

    Baca Juga:  Diguyur Hujan Semalaman, Pagar SDN 1 Pandak Gede di Kediri Longsor

    Kepala Lapas, Muhamad Kameily berharap pada jajarannya untuk dapat mengikuti kegiatan sosialisasi maupun simulasi dengan serius dan sungguh-sungguh mengingat bahaya kebakaran dapat terjadi tanpa mengenal tempat dan waktu. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan mitigasi risiko terkait cara-cara penanggulangan bahaya kebakaran di dalam Lapas.

    “Saya berharap rekan-rekan petugas dan teman-teman tamping dapur dapat mengikuti seluruh materi dan praktek yang diberikan. Dengan memahami standar operasional prosedur yang ada tentu kita dapat meminimalisir bahaya kebakaran seminimal mungkin. Ini juga salah satu upaya Lapas Tabanan dalam memberikan layanan secara maksimal khususnya layanan bidang keamanan bagi Warga Binaan,” ujarnya.

    Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Minta Titik Longsor di SDN 1 Pandak Gede Ditutup

    Gede Komang Werdi selaku Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/ Anak Didik yang membidangi layanan perawatan yang meliputi pelayanan makanan menjelaskan alasan terkait diikutsertakannya Tamping Dapur dalam kegiatan ini. “Mereka yang bertugas menjadi Tamping Dapur melaksanakan kegiatan memasak setiap hari untuk itu kami berharap mereka menjadi lebih waspada dan sigap jika seandainya terjadi bahaya kebakaran karena sudah kita bekali dengan pelatihan ini,” ucapnya.

    Baca Juga:  Efisiensi Jadi Langkah Strategis Mulyadi-Ardika Atasi Defisit Anggaran

    Sementara itu Wayan Suakta selaku Kepala Bidang Pemadam Kebakaran mengatakan bahwa untuk mencegah bahaya kebakaran dapat dilakukan dengan beberapa cara sehingga dapat meminimalir dampak yang mungkin terjadi. “Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam mengantisipasi bahaya kebakaran antara lain menggunakan perangkat firefighting untuk mengatasi dan mencegah kebakaran. Kemudian kita juga harus selalu melaksanakan pengecekan dan perawatan Alat Pemadam Api Ringan atau APAR secara rutin sehingga selalu siap untuk digunakan ketika diperlukan,” jelasnya. (rls/*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi