MANGUPURA, Kilasbali.com – Untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan Pemerintah Desa dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Badung menggelar Rakor dengan jajaran Pemerintah Desa se-Kabupaten Badung di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (23/9).
Peserta Rakor yang dihadiri 1.630 peserta antara lain dari Perbekel, BPD, Perangkat Desa dan unsur staf Desa, dan diselenggarakan di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (23/9).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan pemerintah desa. Desa adalah ujung tombak pembangunan, karena itu, sinergi antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten sangat krusial untuk mempercepat pencapaian visi pembangunan Kabupaten Badung, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, pengelolaan dana desa, serta pengembangan potensi ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian. Komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung program-program desa termasuk melalui alokasi dana yang transparan dan tepat sasaran.
“Kita harus bekerja keras dan kita harus bekerja cerdas. Kami mendorong agar setiap desa di Badung dapat memaksimalkan potensi sumber daya yang ada, mengembangkan inovasi desa, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat. Kami, di tingkat kabupaten, siap mendukung segala inisiatif yang baik demi kemajuan desa,” ungkapnya.
Bupati Giri Prasta juga memberikan perhatian mengenai pengelolaan data desa, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), PDAM serta penanganan kemacetan. “Kedepan BumDes harus bisa berinovasi dalam pengelolaan dengan bekerja sama antar BumDes yang ada di Kabupaten Badung hingga kabupaten lain. Dan saya juga sudah mendorong agar bendungan di Belok Sidan bisa cepat rampung sehingga dapat menambah debit air minum ke masyarakat, begitu pun dengan moda transportasi, saat ini akan dibangun MRT semoga tahap pertama pembangunan rampung tepat waktu di tahun 2031 sehingga bisa digunakan,” ujarnya.
Giri Prasta juga memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat desa yang telah bekerja keras selama ini. Ia berharap, melalui koordinasi yang baik dan komitmen bersama yang kuat dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera. Kabupaten Badung dapat terus maju dan menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Indonesia dalam pengelolaan desa yang efektif dan inovatif menuju Badung Kuat Badung Juara.
Selanjutnya Kepala DPMD Kab. Badung, Komang Budhi Argawa melaporkan bahwa, DPMD telah mengimplementasikan kegiatan yang mendukung program Bupati Badung dalam membangun desa. Untuk itu disampaikan pagu dana desa Tahun 2024 untuk 46 Desa sebesar Rp. 46,8 miliar dengan peruntukan, BLT DD (Maks.25%), KPM Ketahanan Pangan (Min. 20%), Dana Operasional Pemerintah Desa (Maks. 3%) serta Program prioritas lainnya seperti Bantuan Permodalan Bumdes, Kesehatan, Pariwisata Skala Desa serta program atau kegiatan lainnya.
Disampaikan juga bahwa dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa serta pelayanan kepada masyarakat desa di tahun 2024, desa-desa di Kabupaten Badung mendapatkan apresiasi baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun dari Lembaga-Lembaga.
Hadir pada acara tersebut Pj. Sekda Badung IB. Surya Suamba, Bawaslu Kab. Badung, Camat se-Kab. Badung, Perbekel se-Kab. Badung, BPD se-Kab. Badung, Perangkat Desa se-Kab Badung, unsur staf Desa se-Kab. Badung. (m/kb)