GIANYAR, Kilasbali.com – Drama pencarian Gusti Ngurah Sugiarta, warga Banjar Tengkulak Kaja, Kemenuh Sukawati, yang menghilang sejak Kamis (18/9) lalu akhirnya berakhir.
Setelah adanya temuan mayat di sebuah bangunan kosong di Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Sayan, Ubud, Minggu (22/9) malam.
Sebelum menyudahi diri, korban sempat mengeluhkan ketidaknyamannya lantaran dikejar serta diteror berawal dari pinjaman online (Pinjol).
Dari informasi yang diterima Senin (23/9) sebelum menghilang korban sempat mengunggah foto-foto minum beralkohol dicampur obat-obatan di media group.
Setelah itu pihak keluarga menyatakan korban menghilang sejak Kamis. Di mana diketahui korban mengeluhkan teror lantaran memiliki pinjaman online yang tidak bisa dibayar.
Hingga Minggu malam, salah satu rekan, IWOJB, korban yang juga seorang kurir, melintas di Jalan Raya Sanggingan, Ubud dan melihat korban parkir di pinggir jalan.
IWOJB lantas masuk ke sebuah bangunan kosong dan mencium bau menyengat. Tidak berani masuk, lantas ia melaporkan ke Polsek Ubud selanjutnya polsek ubud koordinasi dengan Babinsa 1616-02/ Desa Sayan Pelda Dewa Ketut Karnadi.
Petugas Piket Fungsi yang dipimpin oleh Aiptu Pande Nyoman Lasia lantas melakukan pengecekan dislokasi dan ditemukan adanya sesosok mayat berjenis kelamin laki – laki dalam keadaan tergantung di antara palang beton. Mayat korban dalam keadaan telah membusuk dan menghitam serta mengeluarkan cairan mayat.
Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu Nyoman Tantra membenarkan temuan mayat tersebut. Dari keterangan keterangan istri korban, Ni Nyoman Periana, disebutkan bahwa suaminya mengaku memiliki pinjaman online (Pinjol) dan korban tidak bisa membayar.
“Atas permintaan keluarganya, jenazah korban langsung dibawa ke kuburan Desa Adat Tengkulak Kaja untuk dikubur,” jelasnya singkat. (ina/kb)