DENPASAR, Kilasbali.com – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri reuni akbar Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Denpasar yang digelar di Istana Taman Jepun Denpasar, pada Sabtu (14/9). Dengan mengenakan baju putih para Purna Paskibra Kota Denpasar membuat formasi yang dibalut nuansa kemerdekaan.
Hadir pula Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan peresmian Yowana Merah Putih yang ditandai dengan penancaban kayonan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana.
Ketua Panitia, Made Edi Agustina mengatakan bahwa reuni akbar ini dilaksanakan tidak hanya untuk mempererat sirahturami antar PPI Kota Denpasar dari 1978-2023. Kegiatan ini juga untuk memukhtatirkan data semua anggota PPI dari tahun 1978-2023.
“Ini merupakan bentuk silahturami dan mempererat rasa kekeluargaan antara purna bhakti paskibraka di Kota Denpasar,” ujarnya
Edi Agustina menambahkan bahwa sampai hari ini sudah ada 650 anggota dibawah naungan PPI Kota Denpasar. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar.
“Sebenarnya kita sudah sering berkumpul, namun acara ini yang paling besar dan acara ini telah digagas sejak tahun lalu dan baru direalasikan tahun ini,” katanya.
IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengajak anggota Purna Paskibraka untuk menjaga dan mempertahankan integritas dan semangat pengabdian yang dimiliki.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan dan keterampilan untuk mengantisipasi dan melaksanakan misi pengabdia bagi bangsa dan negara.
“Jadilah teladan bagi masyarakat dan munculkan kepribadian kalian sebagai figur yang patut dicontoh dan diteladani,” kata Jaya Negara.
Jaya Negara mengajak anggota purna bhakti paskibraka untuk menjauhi perbuatan tercela. Lebih jauh dari itu, PPI hendaknya hadir sebagai insan yang berani melawan berbagai penyakit sosial seperti narkoba, seks bebas, premanisme dan radikalisme yang bertentangan dengan nilai nilai norma.
“Kami sangat apresiasi semangat nasional yang terbentuk para purna Paskibraka. Semoga selalu memberi pengaruh positif dan menjadi teladan di dalam bermasyarakat dan bernegara,” ujarnya. (m/kb)