TABANAN, Kilasbali.com – Bangunan pewarengan (dapur) Pura Melanting di Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, yang dibangun menggunkan Bantuan Dana Khusu (BKK) Kabupaten Badung diinformasikan roboh.
Dari hasil informasi yang dihimpun sementara, kejadian itu terjadi pada Minggu, 9 September 2024 lalu. Sebelum roboh, bangunan pewarengan sudah hampir rampung dan sedang dalam tahap finishing.
Namun, hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut merusak kondisi bangunan hingga menyebabkan kerobohan.
Selain itu, konstruksi bangunan yang kurang baik juga menjadi penyebab robohnya bangunan pewarengan tersebut sehingga sebagai faktor penyebab runtuhnya bangunan.
“Roboh karena hujan lebat. Dan terlihat konstruksi bangunan tidak bagus karena dilihat dari besi bangunnya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Dikatakannya, proyek pembangunan pewarengan ini mulai dikerjakan oleh PT Jineng Jaya Properti sejak tahun 2023. Proyek ini didanai dengan anggaran sebesar Rp4,6 miliar dari BKK Badung melalui perubahan anggaran tahun 2023.
Seharusnya proyek pengerjaan bangunan ditarget rampung pada Februari 2024. Namun, hingga pertengahan Bulan September proyek tak kunjung rampung. Adapun kontraktor sudah dua kali mengajukan perpanjangan waktu untuk penyelesaian.
Pihak kontraktor telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabanan. Saat ini, proses perbaikan bangunan kembali dikerjakan oleh kontraktor yang sama.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan I Made Dedy Darmasapura mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Coba Saya konfirmasi dulu karena tidak memegang data. Saya tracing dulu datanya ke Kabid,” ucapnya. (M/kb)