GIANYAR, Kilasbali.com – Menjawab kegundahan para pedagang Pasar Ubud pasca kebakaran, Ketua DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana berupaya cepat tanggap.
Kamis (12/9), politisi asal Sukawati ini langsung melakukan monitoring kondisi terkini di pasar yang menjadi Landmark Pariwisata Ubud ini. Setelah kondisi bangunan dikaji, proses renovasi dipastikan menjadi prioritas.
Didampingi Kadis PU, pejabat energik ini mengawali monitoringnya di titik bangunan pasar yang mengalami kerusakan berat.
Di mana pada bagian basement ditemukan lantai beton yang pecah hingga kerangka besinya telanjang. Adalah pula hanya pecah di bagian beton acian.
“Kami sudah menanyakan langkah yang sudah dilakukan pihak PUPR. Kini masih proses pengkajian dengan melibatkan tim sari Universitas Udayana,” ucapnya.
Secara kasat mata, Sudarsana yang juga seorang pengusaha di bidang konstruksi ini melihat kerusakan yang terjadi, masih bisa di renovasi. Namun pihaknya tetap berpegangan pada hasil kajian tim.
“Yang jelas kami memberikan prioritas pada penanganan pasar ubud ini. Terlebih pasar ini merupakan pilot projek yang multi fungsi. Tidak hanya sebagai sarana perdagangan, dan distribusi logistik, namun juga salah satu Landmark Pariwisata Ubud,” terangnya.
Untuk itu, nanti setelah hasil kajian terhadap kondisi fisik bangunan turun, pihaknya meminta agar dinas PUPR secara membuat rancangan anggaran renovasi serta dan lainnya.
“Kami di Legislatif memastikan akan mengawal anggarannya. Kalau dalam anggaran perubahan tidak memungkinkan, tentunya akan dianggarkan di tahun 2025,” terangnya.
Kepada pedagang pasar, pihaknya memahami harapan agar segera dapat beraktivitas lagi. Karena ini diharapkan sedikit bersabar, karena semua pihak khususnya pemerintah juga memiliki harapan yang sama.
“Pemkab sangat berkepentingan agar Pasar Ubud segera berfungsi lagi. Karena itu semua instansi dilibatkan secara penuh sebagai langkah prioritasisasi,” pungkasnya. (ina/kb)