PemerintahanPolitikTabanan

Selama September 2024, Disdukcapil Buka Layanan Rekam KTP pada Sabtu-Minggu

    TABANAN, Kilasbali.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan terus berinovasi untuk mengejar target perekaman KTP elektronik.

    Selama September 2024 ini, Disdukcapil Tabanan membuka layanan perekaman KTP elektronik pada Sabtu dan Minggu.

    Sasaran utama dari layanan ini adalah untuk mengejar target perekaman KTP elektronik bagi warga yang berusia 16 dan 17 tahun. Terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

    Layanan yang disediakan dalam bentuk posko ini hanya berlangsung selama empat jam di kantor Disdukcapil Tabanan dari pukul 09.00 Wita sampai 12.00 Wita.

    Baca Juga:  Tabanan Masuk Zona Kuning Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024

    Layanan ini juga bisa dimanfaatkan bagi warga yang berusia di atas 16 dan 17 tahun untuk melakukan perekaman KTP.

    “Kami sudah janji mengejar target (perekaman) sampai tuntas. Makanya kami buka posko layanan setiap Sabtu dan Minggu,” jelas Kepala Disdukcapil Tabanan, I GA Rai Dwipayana, Minggu (8/9).

    Ia menerangkan, khusus untuk perekaman KTP elektronik bagi warga berusia 16 dan 17 tahun masih tersisa 1.500 orang.

    Baca Juga:  Sekda Bali Ajak Masyarakat Teladani Semangat Pahlawan I Gusti Ngurah Rai

    “Posko ini adalah layanan tambahan. Kami juga sudah melaksanakan sistem jemput bola ke desa-desa. Termasuk ke sekolah-sekolah,” imbuhnya.

    Untuk layanan ke sekolah-sekolah, ia menyebut prosesnya sudah tuntas. Pihaknya melakukan perekaman KTP elektronik bagi siswa yang berusia 16 dan 17 tahun.

    “Yang usia 16 tahun melakukan perekaman saja dulu. Nanti, begitu sudah berusia 17 tahun, KTP-nya tinggal dicetak saja,” jelasnya.

    Baca Juga:  Sikap Low Profile Mulyadi Bikin Salut Warga Kutuhpaang di Desa Antap

    Ia berharap, dengan adanya posko ini, masyarakat yang hendak mengurus perekaman KTP elektronik bisa merasakan manfaatnya.

    Utamanya lagi bagi para siswa yang mungkin berhalangan melakukan perekaman di hari biasanya karena harus bersekolah.

    “Kami berharap target 1.500 tersebut bisa tuntas sebelum akhir September ini,” pungkasnya. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi