MANGUPURA, Kilasbali.com – Human Resources Association (HRA) Bali menggelar Human Resources Conference (HRCon) 2024 ‘Embracing Future Role of People Experience Management and Human Development Strategies’ di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali, Jumat (30/8) petang.
Dalam pembukaan acara itu, Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) peran human resources terhadap sebuah perusahaan.
“Selaku PHRI Bali saya menyampaikan apresiasi dan mendukung acara ini. Tentu acara seperti ini akan memberikan banyak ruang bagi HRA Bali,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Human Resources Association (HRA) Bali, Vira Risnayani mengatakan, tema HRCon 2024 ‘Embracing Future Role of People Experience Management and Human Development Strategies’, adalah bagaimana memanage dan mengakselerasi SDM untuk masa depan. “AI dan teknologi adalah jawaban yang harus disikapi,” katanya.
Tidak hanya mengelola SDM, namun juga mengelola data oleh AI. “Ini akan dibahas lagi oleh para narasumber yang kami hadirkan. Totalnya ada tujuh narasumber,” bebernya.
Lanjutnya, teknologi dan AI adalah sarana pendukung misi dan memimpin perubahan adalah misi tetap sebagai pelaku manajemen sumber daya manusia.
Dia menegaskan bahwa tantangan harus dijawab. Yakni bagaimana pemimpin departemen Human Resources menjadi pelopor meningkatnya kinerja organisasi dan keberlanjutan bisnis dengan hasil nyata yang didukung data yang teranalisis dengan akurat.
Dikatakan, peranan human resources (HR) adalah pendorong perubahan, dan memberikan saran yang terbaik untuk mendorong percepatan bisnis. “Nah jawaban ini akan kami cari dalam konferensi ini,” tandasnya.
Disebutkan, peserta dalam HRCond 2024 ini total 400 orang dari seluruh Indonesia. Diantaranya dari Jakarta, Surabaya, NTB, dan tentunya Bali. “HRA Bali tidak hanya bicara Bali, tetapi menyebarkan semangat Bali bagi seluruh Indonesia,” harapnya.
Pengamat pariwisata, Trisno Nugroho yang hadir dalam acara itu memberikan motivasi tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Menurut Mantan Kaperwil Bank Indonesia Bali ini, kehadiran AI juga akan berpengaruh terhadap industri pariwisata, khususnya perhotelan. Karena akan lebih efisien, lebih cepat, dan juga lebih tepat.
Adaptasi terhadap AI juga diterapkan dalam bidang analisis, keuangan hingga akuntansi keuangan. “Sangat cepat sekali, dan tak perlu pakai konsultan,” ujarnya.
Selain itu, juga mengisi data siapa saja tamu yang menginap di hotel. Apalagi, tamu yang pernah datang itu sempat mengisi survey. “Saya kira tepat,” tandasnya.
Ketua PHRI Kota Denpasar, IB Gede Sidharta Putra sekaligus menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan HRCon 2024 ini.
“Peranan sumber daya manusia ke depan sangat luar biasa. Khususnya di dunia pariwisata yang erat kaitannya dengan hospitality,” katanya.
Menurutnya, aset yang terbesar adalah sumber daya manusia. Apalagi di hospitality yang menyambut wisatawan dengan senyuman, keramahtamahan, dan segalanya.
“Ini harus dikombinasikan antara hospitality dengan teknologi. Saya harap ini dibahas dalam konferensi ini. Kemudian menjadi public relation ke luar, dan training anak-anak Bali atau pegawai-pegawai kita perkuat dengan pengetahuan budaya Bali,” tandasnya. (djo/kb)
