DENPASAR, Kilasbali.com – Wawasan kebangsaan merupakan pondasi bagi keutuhan bangsa dan negara.
Hal ini lantaran ke depan, tantangan terhadap nilai-nilai kebangsaan semakin kompleks. Sehingga diperlukan sebuah upaya konkret dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Hal itu dikatakan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka membuka Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi Pelaksana Kewilayahan se-Kecamatan Denpasar Utara yang digelar di Harris Hotel and Convention Denpasar, Rabu (28/8).
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mewujudkan kepala kewilayahan sebagai ujung tombak dalam memperkuat nilai-nilai berbangsa dan bernegara.
Dikatakan, sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling dekat dengan masyarakat, desa dan kelurahan memegang peran strategis dalam menjaga dan melestarikan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat.
“Saya berharap melalui sosialisasi ini para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan kebangsaan, serta dapat mengimplementasikannya dalam tugas sehari-hari di wilayah masing-masing,” harapnya.
Jaya Negara menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat harus mengedepankan semangat persatuan, gotong royong dan toleransi dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Sehingga, dengan mengedepankan wawasan kebangsaan diharapkan dapat menghadapi segala tantangan serta menjaga keutuhan bangsa serta negara.
“Tentunya saya mengingatkan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan, terutama dalam pelaksanaan tugas kewilayahan di tingkat desa/kelurahan,” ujar Jaya Negara.
Sementara, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 102 kepala Kewilayahan Desa/Kelurahan se-Kecamatan Denpasar Utara. Dimana, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari unsur Satpol PP Kota Denpasar, Kesbangpol Kota Denpasar serta Bagian Hukum Setda Kota Denpasar.
Dikatakannya, pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan ini dilaksanakan guna meningkatkan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat mendukung pengamalan nilai-nilai berbangsa dan bernegara bagi kepala kewilayahan untuk dapat digetok tularkan di masyarakat wilayah masing-masing,” ujarnya. (m/kb).