Ekonomi BisnisTabanan

UMKM ‘Brew Me Tea’ Kenalkan Teh Artisan di Tokopedia dan ShopTokopedia

    TABANAN, Kilasbali.com – Sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada kuartal III tahun 2023, sektor pertanian tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,46% (y-o-y) dan berkontribusi sebesar 13,57% ke PDB nasional. Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produksi teh nasional pada tahun 2022 sebesar 136.800 ton.

    Director of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce, Nuraini Razak, mengatakan, melihat besarnya potensi produksi teh di Indonesia, Tokopedia dan ShopTokopedia menggencarkan deretan inisiatif untuk memberikan panggung lebih bagi para produsen maupun penjual teh untuk menjangkau pasar yang lebih luas, di antaranya melalui inisiatif Beli Lokal dan Tokopedia NYAM! Kedua inisiatif ini juga mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi secara digital.

    “Brew Me Tea merupakan salah satu dari banyak pelaku UMKM teh di Tokopedia dan ShopTokopedia yang melibatkan puluhan petani teh di sekitaran Bali untuk seluruh proses panen pucuk teh, mulai dari penanaman hingga pemetikan. Brew Me Tea adalah bagian dari jutaan pelaku usaha, termasuk dari Bali, yang saat ini tergabung di Tokopedia dan ShopTokopedia,” tutur Nuraini di Tabanan, Kamis (29/8).

    Dalam membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing bisnis, Tokopedia dan ShopTokopedia pun rajin berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah.
    Mulai dari Kelas Maju Digital dan Kelas Perempuan Maju Digital – Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah untuk melatih pelaku UMKM, termasuk perempuan, dalam berbisnis online, salah satunya literasi keuangan dalam mengelola usaha. Sejumlah kelas pelatihan sudah diadakan sejak tahun 2022, dan berhasil mengedukasi lebih dari 20.000 UMKM lokal di 73 wilayah.

    Pusat Edukasi Seller dan Shop Academy – Halaman edukasi berbisnis online yang bisa diakses siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Di halaman ini, sudah ada ratusan modul edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha dari berbagai skala.

    ShopTokopedia: Host Academy Bali – ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah provinsi Bali mengadakan pelatihan bagi 100 UMKM seputar host live shopping.

    UMKM Onboarding Program Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Bank Indonesia – Pelatihan onboarding yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia kepada UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bali. Lewat program ini, UMKM pemula diedukasi terkait pemanfaatan platform online Tokopedia dan ShopTokopedia beserta fitur-fitur yang bisa menunjang jualan.

    Baca Juga:  Komit Adat dan Budaya Lokal, Bupati Sanjaya Hadiri Karya di Lima Desa Berbeda di Tabanan

    Pemberdayaan Petani Kopi – Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat untuk memberi pelatihan bagi 1.000 petani lokal kopi di Kabupaten Lahat. Harapannya, program ini bisa terus berkembang ke lebih banyak daerah di Indonesia.

    Tokopedia dan ShopTokopedia catat kampanye Beli Lokal dorong berbagai kategori produk jadi paling laris

    Dari berbagai inisiatif yang digencarkan Tokopedia dan ShopTokopedia untuk membantu UMKM lokal, turut ikut mendorong tren belanja online, baik secara nasional maupun secara khusus di Bali. “Kampanye Beli Lokal di Tokopedia mendorong kategori produk Makanan dan Minuman menjadi salah satu kategori produk yang paling laris selama enam bulan terakhir secara nasional, dengan kenaikan penjualan yang mencapai hampir 2 kali lipat,” ujar Nuraini.

    “Kampanye Beli Lokal juga terbukti telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa daerah dengan jumlah transaksi paling tinggi lewat kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain, seluruh Pulau Jawa, Bali, Sumatra Utara, Sumatra Selatan dan Lampung,” ungkap Nuraini.

    “Tokopedia juga melihat dampak positif dari Beli Lokal terhadap UMKM Bali, terbukti dari kenaikan penjualan brand lokal Bali yang mencapai hampir 1,5 kali lipat selama kampanye Beli Lokal berlangsung,” ujar Nuraini.

    Di sisi lain, di ShopTokopedia yang dapat ditemukan dalam aplikasi TikTok, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Beli Lokal secara nasional, yaitu produk kecantikan, perawatan tubuh, makanan dan minuman, perabotan rumah tangga dan perlengkapan dapur, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 3 kali lipat pada periode yang sama.

    “Kampanye Beli Lokal terbukti mendongkrak penjualan para pelaku usaha, khususnya brand lokal di ShopTokopedia. Hal ini terbukti dari kenaikan penjualan brand lokal yang mencapai hampir 2,5 kali lipat selama kampanye Beli Lokal berlangsung. Sedangkan brand lokal di Bali mencatat kenaikan penjualan hampir 5 kali lipat berkat kampanye Beli Lokal di ShopTokopedia berlangsung,” tambah Nuraini.

    Baca Juga:  Ini Realisasi Pembayaran Relaksasi Pajak di Bali

    Selain itu, di ShopTokopedia, tercatat daerah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi lewat kampanye Beli Lokal, yaitu Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali, dengan rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2,5 kali lipat.

    “ShopTokopedia mencatat kampanye Beli Lokal mendorong penjualan beberapa kategori, khususnya di Bali. Misalnya, kategori Makanan dan Minuman mengalami lonjakan penjualan lebih dari 7 kali lipat selama enam bulan pertama kampanye Beli Lokal berlangsung,” ucap Nuraini.

    BREW ME TEA, perkenalkan teh artisan berkualitas tinggi asli Indonesia dan berdayakan puluhan petani lokal Bali

    BREW ME TEA atau BREW ME FIND BLEND adalah salah satu produk teh artisan yang berkualitas dan dikemas dengan desain unik yang mencerminkan produk teh premium dan kekinian. BREW ME TEA, merupakan produk teh artisan original dari Pulau Dewata, dengan produksi teh kering dari tanaman teh yang dibudidayakan secara massal di Pulau Bali. BREW ME TEA memiliki perkebunan teh yang dibudidayakan secara organik maupun non-organik, baik teh hitam, teh hijau, teh oolong, white peony, silver needle, maupun matcha tea.

    Perkebunan teh di Pulau Bali merupakan pemikiran panjang seorang pengusaha asal Bali, Ir. Ketut Gede Yudantara, dengan visi menjadikan Bali tidak hanya terkenal dengan pariwisatanya, tetapi juga dikenal dengan produk-produk berkualitas, salah satunya minuman teh.

    BREW ME TEA diharapkan menjadi icon minuman Indonesia dan menjadi salah satu produk lokal yang mendunia. “Di awal tahun 2000-an, banyak produk teh premium yang beredar di Indonesia maupun di Pulau Bali merupakan produk impor, sehingga dengan kehadiran brand BREW ME TEA, dapat menyaingi produk impor tersebut.

    BREW ME TEA telah menjadi salah satu produk teh premium yang diperhitungkan dengan perkembangan yang sangat pesat. Terbukti, di pasar produk teh artisan di Bali, BREW ME TEA sudah menguasai pasar. BREW ME TEA pun mulai mengembangkan pasar di luar Pulau Bali, seperti Jakarta, Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara Barat, bahkan merambah pasar internasional,” jelas Director BREW ME FIND BLEND, Tjokorda Alit Darma Putra.

    Baca Juga:  Bupati Sanjaya Apresiasi Yadnya di Desa Tegalmengkeb dan Desa Bongan

    BREW ME TEA yang dibentuk dengan pemikiran keberlanjutan, memperhatikan tata kelola yang transparan untuk sebuah produk premium dengan berlandaskan pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). BREW ME TEA juga konsisten melakukan pengujian secara terus-menerus dan inovasi berkelanjutan yang terus ditingkatkan untuk menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik dan berbeda. Dalam upaya tampil unggul di tengah persaingan pasar teh artisan, BREW ME TEA senantiasa berbenah dalam berbagai aspek, seperti pengolahan perkebunan, pelatihan bagi karyawan, serta melakukan koordinasi yang efektif agar dapat terus relevan dengan kebutuhan pelanggan.

    “Pengembangan produk menjadi wadah kreasi para talenta terlatih untuk menghasilkan produk terbaik. Komitmen BREW ME TEA untuk terus berinovasi dan berkreasi agar menjadi pilihan tepat para penggemar produk teh premium. Bagi BREW ME TEA, yang tidak kalah penting adalah kontribusi kami ke depan, baik di sosial maupun lingkungan,” ungkap Tjokorda.

    “Sejak awal membangun Brew Me Tea, kedua pendiri memiliki tujuan untuk dapat memberdayakan petani lokal melalui bisnis usaha teh yang menghasilkan racikan berkualitas premium. Hingga kini, Brew Me Tea melibatkan puluhan petani teh di sekitar Bali untuk seluruh proses penanaman tanaman hingga pemetikan daun teh. Selain itu, Brew Me Tea ingin memperkenalkan berbagai jenis teh artisan kepada masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda,” ungkap Corporate Sales & Marketing Manager BREW ME FIND BLEND, Putu Gede Dananjaya.

    Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia, teh artisan lokal BREW ME TEA bisa diakses masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. “Sejak bergabung di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan online BREW ME TEA bisa mencapai 80%. Bahkan dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap pendapatan online, Tokopedia dan ShopTokopedia pun menjadi kanal digital utama untuk penjualan teh BREW ME TEA. Agar BREW ME TEA bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman, kini BREW ME TEA meluncurkan produk varian teh celup piramida yang bisa meningkatkan aroma dan rasa teh secara keseluruhan,” tutup Putu Gede Dananjaya. (jus/kb)

     

    Back to top button