DENPASAR, Kilasbali.com – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali menilai strategis melibatkan berbagai media untuk membantu penyebaran informasi dan edukasi terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan prevalensi stunting.
Menindaklanjuti komitmen tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggandeng RRI Denpasar untuk bermitra, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Pertemuan RRI Denpasar, Rabu (31/7/2024).
“Jadi, tidak hanya melakukan upaya penggalangan kemitraan dari segi Kependudukan, pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta penguatan ketahanan dan pembangunan keluarga, tetapi media kita perlu libatkan. Tentunya kali ini bersama RRI,” ucap Kepala BKKBN Bali, Sarles Brabar.
RRI dianggap sebagai media publikasi yang masih menyentuh masyarakat hingga ke wilayah pedesaan. Tentu saja tetap dengan melibatkan berbagai pihak, instansi/lembaga dan juga masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam pengisian siaran.
Joko Purnomo, Kepala RRI Denpasar, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan selama ini antara BKKBN Bali dan pihaknya.
“Seperti kita tahu stunting menjadi tanggung jawab segala pihak. Tentu tidak hanya di lembaga kesehatan, khususnya BKKBN yang merupakan ketua pelaksana, sehingga kami berharap siaran program bisa lebih khusus membicarakan stunting. Dan rekan dari BKKBN Bali bisa menjadi narasumber,” ucap Joko dalam pengantar acara penandatanganan MoU.
Ditambahkan olehnya, kerjasama antara kedua pihak ini sudah lama dilakukan. “Kali ini kita perpanjang kembali untuk menindaklanjuti program-program yang sangat baik untuk kita publikasikan ke masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Talkshow bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan tema bertajuk ‘Sinergitas Penurunan dan Pencegahan Stunting Melalui Media Publikasi’.
Sarles Brabar menyampaikan bahwa publikasi program Bangga Kencana dan pencegahan stunting sangat penting sebagai upaya sosialisasi dan KIE kepada masyarakat.
“Saya sangat senang dan berterimakasih atas kerjasama ini, karena RRI sebagai salah satu media dengan slogan Sekali di Udara Tetap di Udara menjadi salah satu mitra kerja BKKBN untuk mempromosikan Program BKKBN,” ucapnya.
Sarles Brabar menegaskan akan melibatkan petugas lini lapangan yang ada di BKKBN, dalam hal ini Penyuluh KB (PKB), untuk ikut menyebarkan informasi melalui program RRI untuk percepatan penurunan stunting.
“Nanti kami akan libatkan para Penyuluh KB untuk mengisi acara yang sudah disiapkan. Karena para PKB memiliki tugas untuk melakukan penyuluhan yang tentunya sangat bagus bila dilakukan di radio. Jangkauannya sangat luas dan banyak pendengar yang bisa menyimak apa yang disampaikan,” tegasnya. (dian/bkkbn/kb)