Tabanan

Tabanan Jadi Tuan Rumah KTNA Nasional 2024, 3.000 Peserta Diperkirakan Hadir

    TABANAN, Kilasbali.com – Tahun ini Kabupaten Tabanan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rembuk Utama dan Pameran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2024.

    Sesuai jadwal, ajang tahunan tingkat nasional ini akan berlangsung dari 26-29 Juli 2024 di objek wisata Tanah Lot dan diperkirakan akan dihadiri oleh tiga ribu orang.

    “Sekitar tiga ribu orang (yang hadir),” jelas Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, Senin (22/7).

    Ia menjelaskan, sejumlah persiapan telah dilakukan pihaknya untuk menjadi tuan rumah Rembuk dan Pameran KTNA 2024. Termasuk akomodasi penginapan bagi peserta.

    Baca Juga:  Pemprov Bali Serius Cegah Penempatan Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural

    Dengan jumlah peserta sebanyak tiga ribu orang, pihaknya telah mempersiapkan sekitar 270 vila dan penginapan yang tersebar di beberapa kecamatan.

    “Sesuai juknis ada sekitar 270 penginapan atau vila,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, pelaksanaan Rembuk dan Pameran KTNA 2024 akan terdiri dari tujuh kegiatan meliputi pembukaan dan penutupan, rembuk utama KTNA Nasional, pameran atau expo KTNA nasional.

    Selanjutnya, studi banding sebagai salah satu kegiatan kunjungan peserta untuk melihat dan mempelajari keberhasilan daerah dalam memerintah dan mengembangkan kegiatan agrobisnis.

    Baca Juga:  Siap Hijaukan Bali, PLN Gandeng Swasta Perbanyak Infrastruktur SPKLU

    Lokasi studi banding akan diarahkan pada demplot tanaman jagung di Kecamatan Kediri dan tanaman padi di Kecamatan Tabanan, sentra hortikultura di Kecamatan Baturiti, berupa aneka sayuran, yang dilanjutkan dengan kunjungan obyek wisata Danau Beratan, di Bedugul Kecamatan Baturiti.

    Wilayah berikutnya adalah kawasan Jatiluwih dengan sistem subaknya dari sisi pengelolaan irigasi dan padi varietas lokal.

    Sedangkan untuk sentra perkebunan diarahkan ke Kecamatan Pupuan yang didominasi oleh perkebunan kopi, dan Sekretariat MPIG Kopi Robusta Pupuan.

    “Sementara untuk peternakan akan diarahkan ke Kecamatan Penebel yang merupakan sentra peternakan khususnya ayam ras petelur dan ayam pedaging,” ucapnya.

    Baca Juga:  Bertemu Presiden Zanzibar, Dewa Jack Jelaskan Keunikan dan Kearifan Lokal Bali

    Selain studi banding, KTNA akan diisi dengan kegiatan widyawisata. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat keberhasilan pertanian, perikanan dan kehutanan dan obyek agrowisata.

    “Dengan tujuan menumbuhkan motivasi peserta dalam meningkatkan kegiatan usahanya, memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam berbagai aspek pembangunan,” imbuhnya.

    Kegiatan berikutnya berupa pagelaran seni dan budaya serta lomba yang dikhususkan bagi KTNA tuan rumah atau lokal. (c/kb)

    Back to top button