TABANAN, Kilasbali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan mengklaim proses pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih Pilkada 2024 sudah mencapai seratus persen.
Proses itu telah dituntaskan sesuai target yakni sepuluh hari pertama. Kini, di waktu yang masih tersisa, proses coklit dilakukan untuk memenuhi data pendukung.
“Sudah seratus persen. Cuma sekarang ada proses pemenuhan data pendukung sampai 24 Juli 2024 nanti,” jelas Komisioner KPU Tabanan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, Ni Putu Suaryani, Minggu (14/7).
Ia menjelaskan, pemenuhan data pendukung itu di antaranya termasuk menindaklanjuti temuan-temuan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Tabanan yang mengawasi jalannya proses coklit.
“Proses pemenuhan data pendukung ini masih berproses. Sedang jalan,” imbuhnya.
Dalam prosesnya, sambung Suaryani, Panitia Pemilih Kecamatan atau PPK berkoordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hasil koordinasi tersebut kemudian dievaluasi dalam rapat mingguan.
“Ada yang sudah mengadakan rapat evaluasi memasuki minggu ketiga. Yang lainnya masih minggu kedua,” ungkapnya.
Dalam proses pemenuhan data pendukung inilah, panitia pemutakhiran data pemilih atau pantarlih melakukan pencocokan untuk menyikapi temuan uji petik Bawaslu.
“Salah satu contoh stiker tidak ditempel. Misalnya,” sambung Suaryani.
Berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), jumlah warga Tabanan yang dicoklit untuk kepentingan Pilkada 2024 sebanyak 376.237 jiwa.
DP4 yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itulah yang sedang diolah untuk dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan nantinya diolah kembali menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sedangkan untuk jumlah TPS dalam Pilkada 2024 nanti sebanyak 849 ditambah TPS khusus sehingga menjadi 850.(c/kb).