GianyarNews UpdatePeristiwa

Diduga ‘Ngantuk’ Pemotor Ini Hantam Pembatas Jalan dan Cebur ke sungai

    GIANYAR, Kilasbali.com – Nasib malang dialami I Kadek Sukmawan (19) asal Desa Tulikup, Gianyar. Diduga mengantuk, premotor ini melenceng dari jalur berkendara hingga hantam dinding pembatas dan cebur ke sungai, Kamis (13/6). Syukurnya, korban selamat meski menderita sejumlah luka ringan.

    Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Batuan, tepatnya di Persimpangan di Banjar Griya, Batuan sekitar pukul pukul 03.00 Wita.

    Kanit Lantas Polsek Sukawati, AKP I Made Weta menjelaskan, kejadian ini bermula saat korban datang dari arah utara menuju selatan, menggunakan sepeda motor Vario 150 plat nomor DK 3713 KAV.

    Diduga kehilangan konsentrasi, korban kehilangan kendali kendaraan lalu menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton atau biasa disebut ‘leneng’ oleh warga Bali.

    Baca Juga:  Seorang Perempuan Ditemukan Pingsan di Yeh Gangga Diduga Hendak Bunuh Diri

    Meski sudah menabrak dinding pembatas jalan, kendaraan korban tidak juga berhenti, namun tetap berjalan hingga tercebur ke sungai.

    Beruntung sungai tersebut tidak dalam dan tinggi, sehingga bisa dikeluarkan oleh warga dengan mudah.

    “Di TKP, pengendara tidak menguasai kendaraan lalu menabrak dinding beton yang berada di selatan jalan selanjutnya jatuh ke sungai. Dengan kejadian tersebut korban mengalami luka-luka, dan dibawa ke RSU Ari Canti Mas untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya.

    Baca Juga:  Bantu Polisi, Kapolres Gianyar Beri Piagam Penghargaan

    Pasca kecelakaan tersebut, kata AKP Weta, korban mengalami robek pada kepala samping kanan, kesakitan pada lengan kanan, luka lecet pada siku kanan dan kaki kanan.

    Sementara kendaraan korban mengalami kerusakan pada spion kiri, reting depan pecah, spakbor pecah, pijakan depan pecah, dan lampu belakang pecah. “Kerusakan juga terjadi pada leneng beton sebelah selatan jalan,” ujarnya.

    Kecelakaan ini, kata dia, murni akibat out of control. Sebab saat kejadian, situasi lalu lintas lengang, permukaan jalan kering, pandangan bebas, dan jalan merupakan jalan umum. “Saat kejadian cuaca cerah. Kerugian akibat kejadian ini sekitar Rp 2 juta,” ujarnya. (ina/kb)

    Back to top button