GIANYAR, Kilasbali.com – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Suwat, Gianyar, Bali memang unik. Posyandu Kesehatan Jiwa ini warga yang menderita kelainan jiwa/ODGJ.
Posyandu Desa Suwat, Selasa (21/5), kembali melaksanakan rutinitas setiap bulan melayani kesehatan jiwa.
Tujuannya, untuk mencegah dan mengurangi resiko warga mengalami gangguan jiwa lebih parah, dan memberikan pengobatan serta terapi bagi mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Kepala Desa Suwat, Ngakan Astawa mengatakan, Posyandu Kesehatan Jiwa ini baru berlangsung di tahun anggaran 2024 ini.
Dengan kegiatan ini, masyarakat yang memiliki riwayat gangguan jiwa, bisa mendapatkan pelayanan mudah tanpa harus ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli, dan juga bisa berkonsultasi, tanpa harus ke psikiater.
Terkait pasien kejiwaan, kata dia, di Desa Suwat terdapat 11 orang. Dalam posyandu ini, mereka tidak hanya mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter kejiwaan. Namun mereka juga mendapatkan pil dan bantuan pangan non tunai (PNT).
“Harapan kami dengan adanya Posyandu Kesehatan Jiwa ini, masyarakat yang memiliki gangguan kejiwaan, bisa berangsur-angsur pulih, dan bisa kembali melakukan aktivitas seperti masyarakat lainnya,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Suwat, Aiptu AA Gde Agung juga ikut melakukan pemantauan kegiatan, guna memastikan situasi berjalan kondusif.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas harus selalu hadir di tengah masyarakat binaannya dalam menciptakan kamtibmas kondusif.
“Demi menjaga kamtibmas kondusif, Bhabinkamtibmas harus selalu berada ditengah masyarakat baik menjalin silaturahmi dan kemitraan maupun melaksanakan atensi setiap kegiatan masyarakat,” ujarnya. (ina/kb)