TABANAN, Kilasbali.com – Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan bahwa tidak ada intervensi politik dalam wacana Koster-Giri, paket calon gubernur dan wakil gubernur Bali dari PDIP.
Pernyataan ini ia sampaikan usai menghadiri kegiatan Badung Angelus Buana di Gedung Kesenian I Ketut Marya.
Giri Prasta menambahkan, tidak ada pinangan terhadap dirinya untuk menjadi calon wakil gubernur Bali mendampingi Wayan Koster.
“Ini adalah aspirasi yang ada di DPC PDIP Kabupaten Badung,” ungkap Bupati Badung ini.
Aspirasi ini bertujuan untuk mengisi arahan DPD PDIP Bali dalam memunculkan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2024-2029.
“Keputusan DPC PDIP Badung dari tokoh-tokoh, struktural partai, sampai ke tingkat anak ranting menginginkan dan mengusulkan Bapak Wayan Koster dan Giri Prasta,” tegas Prasta.
Menurut Giri Prasta, dengan adanya aspirasi seperti ini, kader PDIP di Kabupaten Badung sudah siap seratus persen.
Untuk rekomendasi penentuan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2024-2029 dari PDIP, ia sepenuhnya menyerahkan kepada DPP, khususnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Giri Prasta menyebut bahwa aspirasi yang mendorong dirinya untuk maju sebagai calon gubernur adalah hal yang wajar dan bagus.
Namun, menurutnya, perjalanan untuk mencapai rekomendasi penentuan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur masih jauh.
Mengenai kesiapannya untuk dinobatkan sebagai kandidat calon wakil gubernur mendampingi Wayan Koster, Prasta menjawab ringan, “Kalau sudah diperintah mau apalagi.”
Jika nantinya rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jatuh pada pasangan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace), Prasta tetap mendukung rekomendasi tersebut.
Terakhir, terkait aspirasi yang mendorong dirinya sebagai gubernur Bali dalam bentuk baliho yang bertebaran di sejumlah wilayah, Prasta menyampaikan terima kasih.
“Baliho kalau kader-kader partai tidak ada pasang. Itu murni animo masyarakat,” pungkasnya. (c/kb)