PolitikTabanan

Soal Koalisi di Pilkada 2024, Golkar Tabanan Mulai Dekati Gerindra

    TABANAN, Kilasbali.com – Wacana koalisi antara Partai Golkar dan Gerindra di Tabanan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 perlahan mulai dibentuk.

    Meski sejauh ini keduanya belum ada kata sepakat, komunikasi informal terkait rencana pembentukan koalisi sudah dijalin pimpinan kedua partai di Tabanan tersebut.

    Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, mengungkapkan hal itu pada Rabu (20/3). “Secara pribadi (selaku ketua), saya sudah komunikasi dengan pimpinan Gerindra di Tabanan. Tapi secara kelembagaan belum,” katanya.

    Ia mengungkapkan, komunikasi yang dilakukannya itu baru tahap penjajakan dan belum sampai kata sepakat.

    Sebab, sambungnya, pengurus Gerindra Tabanan juga saat ini sedang menunggu instruksi dari DPD Gerindra Bali soal wacana koalisi di Pilkada 2024. “Mereka masih menunggu instruksi dari DPD. Bagaimana nanti koalisinya,” sebutnya.

    Baca Juga:  Dua Pengendara Motor Tewas Diserempet Truk di Jalur Singaraja-Denpasar, Baturiti

    Wirya menambahkan, di internal Golkar sendiri juga belum ada pembahasan lebih jauh terkait koalisi dengan Gerindra. Walaupun jauh sebelum Pemilu, empat tokoh Golkar Tabanan sudah mendapatkan penugasan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait Pilkada 2024.

    Empat tokoh Golkar itu antara dirinya sendiri, I Wayan Sukaja, I Wayan Gindera, dan Ni Made Meliani. “Poinnya ditugaskan untuk sosialisasi dalam rangka persiapan Pilkada ke masyarakat kalau nanti Golkar sudah penuhi syarat (pencalonan),” tukasnya.

    Hanya saja, dengan perolehan Pemilu 2024 yang membuat Golkar harus puas dengan empat kursi di DPRD Tabanan, mau tidak mau koalisi harus dibangun. Terutama dengan Gerindra yang perolehan kursinya sama dengan Golkar di DPRD Tabanan.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Sebagai seorang politisi, Wirya berharap dalam Pilkada 2024 pada November nanti terjadi kompetisi figur. Bukan kompetisi dengan kotak kosong. “Harus. Wajib itu. Jangan berpikir kita kecil tapi kalah. Kan banyak faktor,” katanya.

    Namun ia menegaskan, soal figur baru akan dibahas setelah koalisi terbentuk. “Harus ada dulu kendaraannya. Kami berharap koalisi di pusat bisa turun sampai kabupaten,” imbuhnya.

    Secara terpisah, Ketua DPC Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan mengkonfirmasi bahwa dirinya sempat dihubungi oleh Wirya untuk membahas soal koalisi dalam Pilkada 2024. “Tapi kami wait and see,” kata politisi yang akrab disapa Wawan tersebut.

    Selain itu, Wawan menyebut pihaknya masih menunggu instruksi dari DPD Gerindra Bali mengenai arah koalisi pada Pilkada 2024 mendatang.

    Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Janji Perkuat Sinergi Banjar Dinas dan Adat untuk Rawat Kerukunan Antarwarga

    Meskipun menurutnya, diskusi-diskusi kecil dengan Ketua DPD Gerindra Bali, I Made Muliawan Arya atau De Gadjah, sudah sempat dilakukan. “Belum ada arahan. Baru diskusi-diskusi saja,” sebutnya.

    Disinggung soal harapan adanya kompetisi figur dalam Pilkada 2024, Wawan tidak banyak berkomentar. Menurutnya, itu bergantung pada figur yang akan dijagokan nantinya. “(Kami) lihat siapa dulu yang akan ditarungkan. Itu rahasia perusahaan,” tandasnya. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi