GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah begal, kini aparat Kepolisian Sukwati kena prank pemerkosaan yang ternyata sama-sama ‘hoax’ alias tidak benar adanya.
Ironisnya, wanita yang mengaku jadi korbannya adalah penderita kejiwaan. Meski dipastikan tidak ada aksi pemerkosaaa, informasi ini tetap saja viral di media sosial.
Dari data yang diterima, Selasa (23/1), infomasi hoax tersebut diunggah pada Senin (22/1) oleh akun Fb atas nama I Ketut Pageh. Dalam postingannya, masyarakat diminta berhati-hati pada orang yang berjualan masuk rumah ke rumah.
Karena hari itu disebutkan terjadi percobaan pemerkosaan di Gang Panji IV Batuyang Kangin. Postingan yang dilengkapi dengan banyak warga dan adanya kehadiran aparat kepolisian, kontan saja terkesan benar adanya.
Namun setelah dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu I Kadek Patra atas seizin Kapolsek, Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi menegaskan jika informasi itu ridak benar adanya.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait informasi tersebut. Di mana diketahui bahwa tindak permerkosaan tersebut hoax. “Itu bukan kasus pemerkosaan. Karena, si wanita ini mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.
“Sudah pernah dia melakukan seperti itu. Waktu kejadian itu wanitanya menarik si pria yang merupakan pedagang, lalu prianya dikunci dan si wanita di luar,” ujarnya.
Iptu Patra mengatakan, pihak keluarga si wanita juga tidak melaporkan peristiwa ini. Sebab yang bersangkutan pernah melakukan hal serupa.
“Yang jelas, keluarga si perempuan tak mau melapor, karena sudah pernah terjadi. Kami tegaskan, tidak ada pemerkosaan,” ujarnya. (ina/kb)