DENPASAR, Kilasbali.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya mengharapkan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali menaruh perhatian lebih pada masalah penularan HIV AIDS dan penurunan angka stunting kedepan.
“Harus ada perhatian khusus untuk HIV AIDS mengingat tingkat penularannya cukup tinggi dan kita harus petakan betul langkah dan detail apa yang kita bisa intervensi agar penularannya bisa seminimal mungkin,” kata Pj Gubernur saat menyambangi Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dangin Puri Kangin, Denpasar, Kamis (4/1) siang.
Begitu pun dengan penurunan angka stunting yang sudah menjadi prioritas nasional bahkan seringkali diamanatkan presiden RI Joko Widodo.
“Saya lihat sendiri dan saya sudah yakin bahwasanya pembangunan Bali di bidang pelayanan kesehatan masyarakat telah memiliki pondasi kuat dan sudah jelas arahnya kemana. Tinggal kedepan apa yang sudah baik kita tetap jaga lanjutkan dan perkuat, kita tingkatkan lagi,” tutur PJ Gubernur Mahendra Jaya sembari mengatakan dirinya mengharapkan ada laporan berkala dari setiap kawasan mengenai target penanganan gizi buruk atau peningkatan angka kecukupan gizi.
Mahendra Jaya juga berpandangan bahwa masalah kesehatan adalah yang utama jika melihat urgensinya dalam kehidupan masyarakat, perekonomian hingga berjalannya roda pemerintahan daerah.
“Kesehatan kunci utama, sehat dulu yang penting. Kalau tidak sehat jangankan bekerja, berkarir, untuk makan saja tidak enak,” tandas Pj Gubernur.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang termasuk diantaranya untuk menurunkan prevalensi stunting di Bali yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan angka perbaikan.
“Hasil ini berkat kolaborasi kita dengan berbagai pihak seperti TP PKK hingga ke desa-desa yang secara langsung memberikan dampak dimana bahkan kita salurkan langsung bantuan ke rumah-rumah,” katanya.
Selain itu, Gede Anom juga membeberkan upaya bersama untuk menurunkan angka penyebaran rabies di Bali dengan melakukan kolaborasi intens dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali sebagai hulu pencegahan kasus rabies.
“Selain itu kami bekerjasama dengan pihak Australia untuk penyediaan vaksin rabies,” jelasnya.
Didampingi Kepala Inspektorat Provinsi Bali Wayan Sugiada, PJ Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut juga menyapa langsung para pegawai di lingkungan Dinkes Provinsi Bali serta berkeliling areal kantor tersebut. (m/kb)