TABANAN, Kilasbali.com – Pameran sekaligus kontes bonsai turut menyemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan Ke-530.
Setidaknya ada 550 pohon bonsai berbagai ukuran dan kelas yang dipajang dalam pameran dan dikontestasikan dalam ajang yang berlangsung di Taman Bung Karno tersebut.
“Karena ini pameran dan kontes nasional, peserta dari luar Bali juga ada. Seperti dari Pulau Jawa,” jelas Ketua Panitia Pameran Pelangi Bonsai Tabanan 2023, I Wayan Juniarta, Minggu (12/11).
Ia menjelaskan, pameran dan kontes bonsai tersebut terbagi ke dalam kelas prospek, pratama, semi pratama, madya, dan utama.
Dari masing-masing kelas tersebut, beberapa bonsai minimal ada yang berusia lima tahun dan maksimal 20 tahun. Dari segi harganya juga relatif yakni puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain untuk meramaikan HUT Kota Tabanan Ke-530, pameran dan kontes ini juga untuk memberi ruang bagi para penggemar bonsai.
“Sehingga aktivitas penggemar bonsai lebih berkembang. Masyarakat awam juga lebih mengenal mengenai bonsai itu sendiri,” ujarnya.
Apalagi, sambung Juniarta, hobi bonsai di Tabanan sedang berkembang. Terbukti dari jumlah keanggotaan di komunitas Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Tabanan.
“Semula hanya ada 15 anggota. Sekarang sudah 43 anggota,” ungkapnya. (c/kb)
