TABANAN, Kilasbali.com – Upaya penanggulangan kebakaran di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Mandung terus berlangsung memasuki hari kesembilan.
Kubangan yang dibuat sejak Minggu (22/10) bahkan terus ditambah jumlahnya karena dinilai efektif mengurangi titik api dan mendinginkan gas metan.
Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah menyebutkan ada delapan kubangan yang telah dibuat untuk kepentingan itu.
“Sudah ada delapan kubangan yang dibuat,” ujarnya, Senin (23/10)
Ia menjelaskan, delapan kubangan itu tersebar di beberapa tempat pada TPA Mandung. Dua di antaranya dibuat di area utara, satu di timur, dan lima di selatan.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kubangan tersebut akan ditambah tergantung situasi di lapangan.
Situasi lapangan yang ia maksudkan adalah kondisi permukaan bukit sampah harus stabil agar tidak membuat alat berat terperosok. “Kami juga khawatir kalau dibuat di tempat yang labil, alat beratnya yang terperosok,” imbuhnya.
Ia berharap pola penanggulangan kebakaran di TPA Mandung dengan membuat kubangan-kubangan air ini akan lebih optimal.
Terlebih dari hasil pantauan saat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bali, titik atau bara api sudah terkendali sekitar 65 persen.
“Mudah-mudahan dengan pola ini (penanggulangan kebakaran) bisa lebih optimal,” tukasnya. (c/kb)