TABANAN, Kilasbali.com – Tim Darurat Penanggulangan Kebakaran TPA Mandung membuat sejumlah kolam resapan air.
Ini dilakukan agar air yang dimasukkan ke dalam kolam meresap ke bukit sampah pada lapisan bawah.
“Hari ini kami mulai membuat kubangan untuk diisi air,” ujar Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah, Minggu (22/10).
Dengan adanya kolam atau kubangan tersebut, air yang ditumpahkan ke dalamnya diharapkan bisa meresap ke lapisan sampah di bawah permukaan.
Sehingga, air tersebut dapat mendinginkan gas metan sekaligus memadamkan bara api di bawah permukaan.
“Kalau efektif akan ditambah. Sementara ini baru satu kubangan sudah jati. Satu lagi masih dibuat,” imbuhnya.
Menurutnya, sekitar 50 persen lebih titik api dalam kebakaran di TPA Mandung yang luasnya 1,8 hektar relatif sudah terkendali.
Meski demikian, di malam hari terkadan masih terlihat dengan mudah bara api pada beberapa titik pada area TPA Mandung.
“Yang sulit terjangkau itu di area sebelah timur-utara (timur laut),” ungkapnya.
Ia menjelaskan, upaya penanggulangan kebakaran di TPA Mandung yang memasuki hari kedelapan didukung oleh satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Badung.
“Total ada tiga unit mobil damkar. Dua unit dari Tabanan. Satu dari Badung,” jelas Dalem Trisna Ngurah. (c/kb)